Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Haedar: Jadikan Ramadhan Sebagai Momentum dalam Meningkatkan Derajat Spiritual

Haedar: Jadikan Ramadhan Sebagai Momentum dalam Meningkatkan Derajat Spiritual

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak umat muslim untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan sebagai momen untuk meningkatkan derajat spiritual dan potesi rohani hingga dapat menjadi insan muttaqin dan khairul ummah atau umat terbaik, hal tersebut disampaikan Haedar dalam tausyiah menjelang shalat tarawih di Masjid Syuhada Yogyakarta pada Rabu (31/5).

Haedar menyampaikan bahwa ada tiga langkah agar dapat menjadi insan muttaqin dan khairul ummah. Pertama, setiap umat muslim harus senantiasa bermuhasabah dan memiliki pengharapan kepada Allah. “Muhasabah dimulai dengan menyadari bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan disisi lain manusia  harus memiliki pengharapan kepada Allah. Selalu mengoreksi diri, jangan-jangan apa yang dilakukan tidaklah dilandasi keikhlasan, maka yang dilakukan selama ini hanya akan menjadi hal yang sia-sia,” ungkap Haedar.

Kedua, selalu progresif dan tidak mengalami kemunduran perilaku  dan, yang ketiga, mampu bersungguh-sungguh untuk menjadi insan muttaqin dan menjadi umat terbaik.

Selain itu, Haedar juga mengatakan bahwa bertindak progresif dan menjadikan puasa sebagai sarana peningkatan derajat spiritual dan potensi rohani  akan dapat mempertahankan perilaku kita terjaga stabilitasnya dan akan terus membaik.

“Jangan sampai kebiasan-kebiasan buruk sebelum Ramadhan terulang kembali ketika bulan Ramadhan berlau, seperti yang dikatakan didalam Hadis Nabi, bahwa banyak orang yang berpuasa hanya menahan lapar dan dahaga saja tanpa dibarengi dengan revolusi batin,” imbuh Haedar.

Dalam kesempatan itu Haedar turut mengajak kepada para jamaah melalui Masjid Syuhada dan masjid-masjid lainya di seluruh Indonesia untuk membangun islam dan umat islam sebagai agama  yang dapat membuat umat manusia maju dan menjadi umat terbaik, sehingga dapat terhindar dari konspirasi apapun dan tidak mudah terprovokasi. (lukman)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *