Malang- Tradisi memperingati hari besar nasional di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berlanjut. Seperti pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh hari ini, (2/5), UMM memperingatinya dengan upacara bendera di helipad depan kampus. Seluruh dosen, karyawan, fungsionaris mahasiswa dan mahasiswa jurusan PGSD ikut serta dalam upacara ini. Bertindak sebagai inspektur upacara, PR II, Drs. Fauzan, M.Pd, sedang komandan upacara adalah PD III Fakultas Teknik, Ir. Alik Anshori, MT.
Dalam amanatnya, Fauzan mengatakan pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia. Dewasa bukan berarti tua, tetapi memiliki kematangan berfikir dan karakter yang kuat dalam membentuk masyarakat. “Sebagai orang yang berkecimpung di dunia pendidikan, kita wajib memberi perhatian proses pendidikan untuk memanusiakan manusia itu,” katanya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, momentum Hardiknas dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan kepada civitas akademika berprestasi. Penghargaan diserahkan oleh PR II, kepada mahasiswa, karyawan, ketua jurusan dan dosen berprestasi. “Ini merupakan bentuk apresiasi universitas kepada civitas akademika UMM yang memiliki prestasi di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Fauzan.
Proses seleksi untuk penghargaan ini telah berlangsung sejak Maret lalu. Mahasiswa berprestasi diseleksi oleh Biro Kemahasiswaan meliputi seleksi nilai akademik, karya ilmiah, keaktivan di organisasi kemahasiswaan dan kedisiplinan. Sedangkan karyawan berprestasi dipilih oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui serangkaian tes yang ketat oleh sebuah tim. Sementara itu, dosen dan ketua jurusan diseleksi oleh Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA). Mereka yang terpilih di tingkat fakultas diberi kesempatan mengikuti pelatihan dan Focus Group Discussion untuk mempresentasikan keunggulan masing-masing.
“Seleksi dosen dan kajur berprestasi kita ukur sesuai dengan ketentuan Kemendikbud, sebab siapa yang terpilih nanti akan dikirim untuk ikut kompetisi tingkat Kopertis dan tingkat Nasional,” terang kepala BKMA, Prof. Dr. Wahyu Widodo, MS.
Bagi mereka yang berprestasi, Hardiknas merupakan berkah. Sebab, selain ditampilkan di tengah-tengah peserta upacara untuk menerima tropi dan sertifikat, mereka juga memperoleh hadiah berupa uang tunai atau fasilitas studi banding ke luar daerah. Namun menurut salah satu calon penerima penghargaan, Soleh, yang lebih penting adalah tanggung jawab terhadap amanah sebagai karyawan UMM yang harus dipupuk lebih baik lagi.
“Siapapun bisa memperoleh penghargaan ini, tetapi yang terpenting adalah tanggung jawabnya, sebab kalau sudah dapat semua karyawan akan melihat kita,” ungkap Soleh, Kaur Kendaraan di Bagian Perlengkapan itu.
Berikut adalah nama-nama penerima penghargaan rektor UMM dalam Hardiknas 2012. Mahasiswa berprestasi pertama, David John Charles (FEB, Akuntansi); kedua, Atika Caesarini (FK); ketiga, Amalia Rakhman (FKIP, Biologi); keempat Yannika Nidia Sari (FKIP, Matematika) dan kelima Ikrima Khaerunnisa (Fikes, Farmasi).
Karyawan berprestasi terbaik berturut-turut diraih oleh M. Kholil (FAI), Nur Syamsiah (Keuangan), H Soleh (Perlengkapan), dan Annisa (Kemahasiswaan). Sedangkan ketua jurusan terbaik, urutannya adalah Kajur Ilmu Pemerintahan, Dr. Tri Sulisyatingsih; Perikanan, Sri Dwihastuti, SP, M. Aqua dan Kesejahteraan Sosial, Dra. Juli Astuti, MSi. Sementara itu, dosen berprestasi berturut-turut diraih oleh Prof. Dr. Rahayu Hartini, SH, MSi (FH), Dr. Ir. Aris Winaya, MM, MSi (FPP) dan Dr. Nurul Zuriah, MSi (FKIP). (nov/uci/nas)