MUHAMMADIYAH.OR.ID, SUMBERREJO -- Najib Hamid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, menyerukan semangat kepedulian sosial di masyarakat, terutama di bidang ekonomi. Hal itu disampaikan pada khutbah Idul Fitri di halaman kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, pada Ahad (25/6). Dalam paparannya, ia menyinggung kegiatan pemurtadan dan pemiskinan yang berjalan masif di Blitar dan Surabaya, yang berimbas pada mengikisnya akidah jamaah.
“Di Blitar gerakan pemurtadan belajar masif. Di Surabaya gerakan kemiskinan juga berjalan masif. Banyak kaum muslimin, yang untuk bisa bertahan hidup harus berjualan di pasar-pasar rakyat. Tapi untuk berjualan mereka butuh modal. Dan modal itu didapat itu dari rentenir.” ujar Najib.
Najib menambahkan bahwa sejatinya sebagai umat Islam, harusnya kepedulian terhadap sosial lebih digaungkan. Sebab dengan hal itu, ibadah ritual tidak hanya dilakukan namun juga berimbas pada perubahan sosial yang positif di masyarakat.“Ramadan selain berfungsi untuk mengontrol diri. Selain itu adalah untuk membangun dan mengetuk kepedulian kita” terangnya.
Di akhir khutbahnya, ia menghimbau untuk diadakan jihad sosial ekonomi dengan memberikan sumbangsih bagi perubahan sosial di lingkungan masyarakat. “Kami punya obsesi, jika semua komunitas seperti ini (memberikan sedikit rezeki untuk sekitar). Jamaah-jamaah mau sedikit berkeringat untuk membangun kepeduliannya. Dengan dikoordinir secara rapi, inshaallah tidak hanya menolong ekonomi jamaah, tetapi juga menolong akidah jamaa” pungkasnya. (tuti)
Kontributor: Ahmad Farid