MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Muhammadiyah menggelar Pelatihan Nasional Jaya Matahari Satu pada tanggal 1 hingga 8 Juni 2017 bertempat di Gedung Puslitbang Muhammadiyah Kaliurang. Yang diikuti oleh perwakilan Kwarwil dan Kwarda, diantaranya dari Bali, Sumatera Barat, DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, dan Jakarta.

Disampaikan Uun Harun Syamsuddin Ketua Kwartir Pusat Hizbul Wathan pelatihan ini disiapkan untuk pelatih-pelatih yang akan membina khusus pelatih jaya satu dan pelatih jaya dua gerakan kepanduan HW.

“Selanjutnya mereka yang telah lulus dari pelatihan jaya matahari satu ini nantinya juga akan mengikuti pelatihan lanjutan yaitu pelatihan jaya matahari dua,” terang Uun saat ditemui dalam pembukaan acara pada Sabtu (1/7).

Materi dalam pelatihan ini terbagi menjadi tiga, yaitu materi dasar, materi inti, dan materi penunjang. Untuk materi dasar yaitu Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, materi inti terkait dengan kehizbulwathanan, dan materi penunjangnya ialah kesiapan bela negara, penjelasan mengenai bahaya narkoba, sedangkan untuk kesiapan fisiknya dilakukan baris berbaris.

Uun juga menyampaikan bahwa HW tengah melakukan regenerasi kader, yang akan disiapkan sejak anak berumur 6 tahun sampai dengan 25 tahun, dan dibagi menjadi empat jenjang.

“Jenjang pertama mulai dari usia 6-10 tahun, yang dinamakan athfal, jenjang kedua umur 11-15 tahun yang dinamakan pengenal, jenjang ketiga umur 17-20 tahun yang disebut penghela, sedangkan untuk jenjang keempat yang berusia 21-25 tahun disebut penuntun,” jelas Uun.

Sedangkan yang berusia 26 tahun ke atas disebut anggota dewasa, yang memiliki kewajiban untuk membina, melatih peserta didik di kabilah-kabilahnya. “Semoga dengan regenerasi kader HW ini akan membantu mengembangkan kepanduan mulai dari tingkat bawah hingga tingkat atas,” pungkas Uun. (adam)