MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – AppsMu, aplikasi ‘serba ada’ yang diinisiasi oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bekerjasama dengan perusahaan teknologi di Jakarta mendapat apresiasi tinggi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sebagai aplikasi ‘serba bisa’, AppsMu dinilai oleh Hajriyanto Y.Thohari, Ketua PP Muhammadiyah, dapat memberikan banyak manfaat. AppsMu memang dibangun dengan fitur yang dapat memanjakan penggunanya, mulai dari transaksi belanja online, fungsi sebagai media sosial hingga pengelolaan organisasi.

“Aplikasi AppsMu ini nanti akan memberikan manfaat yang banyak, bisa menjadi media informasi dan dakwah. Sebagai gerakan dakwah, memang seluruh nafas dari kegiatan Muhammadiyah beserta seluruh majelis dan ortom-ortomnya itu memang untuk dakwah,” ucap Hajripada Jumat (22/9) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat.

Karena itu Hajri menambahkan bahwa kepeloporan Pemuda Muhammadiyah dalam membangun AppsMu ini harus merambah kepada ortom-ortom yang lainnya. Sehingga AppsMu ini selain menjadi media infromasi dan dakwah juga menjadi media interaktif warga dan simpatisan Muhammadiyah bahkan seluruh masyarakat.

Dengan berbagai fitur tersebut, menurut Hajri AppsMu dapat melengkapi tvMu dan LazisMu yang sudah berdiri lebih lama. Selain sebagai media informasi AppsMu juga menyediakan fitur donasi yang nantinya setiap donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Lazismu.

“Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan dukungan penuh dan bahkan PP Muhammadiyah mendorong ortom-ortom Muhammadiyah seperti IMM, NA, IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan dan lainnya untuk terus berkreatifitas sehingga menjadi kelompok kreatif,” ucap Hajri.

Karena menurut Hajri kelompok-kelompok kreatif itulah yang akan dapat memunculkan elit-elit strategis di berbagai bidang, seperti bidang politik, ekonomi, filantropi, informasi dan komunikasi. “Maka mereka yang tercetak dalam elit-elit strategis itulah yang nanti akan muncul menjadi kader-kader bangsa yang tangguh,” tutup Hajri.

Dalam peluncuran aplikasi tersebut juga dilaksanakan dialog interaktif yang menghadirkan berbagai narasumber mulai dari Angkatan Muda Muhammadiyah yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Sementara topik yang menjadi bahasan dialog tersebut menegai bagaimana mencegah informasi hoax.(raipan)