Makassar- Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan siap mencetak fasilitator organisasi kemasyarakatan guna mendampingi masyarakat miskin yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Sejumlah calon fasilitator handal sebanyak 68 orang di kampus Unismuh Makassar, dilatih dalam acara Training of trainer. acara tersebut dihadiri Rektor Unismuh Makassar, Dr.H.Irwan Akib,M.Pd, Wk. Ketua PWM Sulsel,Ir.HM.Syaiful Saleh,M.Si, Drs.H.Said Tuhuleley, Ketua MPM PP.Muhammadiyah, di akhir acara ditutup Ketua PP.Muhammadiyah, Prof.Dr.H.Haedar Nashir,M.Si, Rabu (30/ 05/2012)

Dr.Haedar Nashir, Ketua PP.Muhammadiyah, mengatakan acara ini memiliki posisi yang sangat strategis dalam persyarikatan Muhammadiyah, terutama dalam menghidupkan ruh jamaah serta memberikan pendampingan langsung pada masyarakat khususnya pengorganisasian masyarakat serta pendampingan masyarakat terhadap gerakan politik. Menurut Haedar Nashir, selama ini gerakan politik yang ada hanya mementingkan kepentingan sesaat dalam mempengaruhi masyarakat, dan hanya menjadi bagian dari politik instan.

Sementara itu Ketua MPM PP Muhhammadiyah, Drs.Said Tuhuleley megatakan, bahwa program MPM Muhammadiyah dalam menghadapi perkembangan zaman, sangat intensif dalam mendampingi masyarakat dengan tujuan menghadapi semua gerakan, termasuk gerakan ormas dan Organisasi Politik yang tidak jelas visinya, "Sehingga kedepan, diharapkan masyarakat tidak buta politik dalam setiap kegiatan politik, seperti pemilihan umum dan pilkada Gubernur, Bupati, dan Walikota," tegasnya.

Pada sisi lain, ketua MPM Muhammadiyah Sulsel, Husni Yunus mengungkapkan, dari 68 fasiltator yang dididik, untuk awalnya akan di tempatkan di seluruh Kabupaten / kota di Sulsel guna menggerakkan pembentukan ranting Muhammadiyah, dengan slogan gerakan seribu ranting. (mac)