MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali menghelat acara Muhammadiyah Education Awards (MEA) tahun 2017. Dikatakan Ketua PWM Jawa Timur Saad Ibrahim bahwa Muhammadiyah selama ini telah menjadikan pendidikan sebagai the greatest icon. Yang mana hal ini sesuai dengan yang diajarkan dalam Al-Quran.
“Sesuai dalam ajaran Al-Quran yang menyebutkan pentingnya ilmu. Untuk itu kita perlu terus mengedepankan kepentingan pendidikan,” ujar Saad dalam sambutannya pada pembukaan Muhammadiyah Education Award, Sabtu (23/9) di GOR UMM.
Saad juga menambahkan, MEA merupakan wadah implementasi dari ajaran fastabiqul khoirot. “Kita harus selalu bisa menjadi yang pertama. Lebih-lebih menjadi the best. Maka dari itu saya berharap acara ini bisa menjadi bagian penting untuk memprokyeksikan para kader untuk menjadi the best,” tuturnya.
Acara yang diikuti sekolah Muhammadiyah se Pulau Jawa dan Bali ini mengangkat tema “The Rise of Muhammadiyah Millenial Generation Future Leader”.
Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) PWM Jatim, Arbaiyah Yusuf mengatakan bahwa acara ini merupakan instrumen untuk menuju generasi milenium dengan tagline Muhammadiyah untuk bangsa.
Selain memberi penghargaan kepada sekolah unggul, dalam acara ME Award ini juga digelar olimpiade mata pelajaran, lomba robotik dan lomba inovasi guru. Selain itu, juga digelar conference dengan pemateri Din Syamsuddin Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Baedhowi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, dan Arie Budiman Staff Ahli Kemendikbud RI.
Terdapat empat sekolah yang meraih Outstanding School Muhammadiyah Education Award 2017 diantaranya SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dengan skor 413, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dengan skor 406, SMK Muhammadiyah 2 Gondanglegi, Malang dengan skor 402, dan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dengan skor 400.
Kontributor: Nuzula