MUHAMMADIYAH.OR.ID, PALU – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Rajindra mengatakan, selama ini kebanyakan orang belum memahami gerakan Muhammadiyah, sehingga berpendapat keliru tentang organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912 ini. Hal itu disampaikan oleh Rajindra dalam Pembukaan Baitul Arqam Unismuh Palu, pada Jum’at (3/11) di Rektorat Unismuh Palu.

Oleh karena itu, lanjut Rajindra melalui kegiatan Baitul Arqam ini pihaknya berharap agar peserta memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah. 

Ia mengimbau agar seluruh mahasiswa Unismuh Palu untuk wajib mengikuti kegiatan Baitul Arqam Muhammadiyah. “Melalui kegiatan ini kami berharap mahasiswa Unismuh memiliki pemahaman yang benar terhadap idiologi gerakan Muhammadiyah. Paling tidak, memahami dasar-dasar gerakan Muhammadiyah,” terangnya. 

Selain itu, ia juga berharap alumni Unismuh memiliki kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir dalam memahami dan melaksanakan misi Islam dan Muhammadiyah.

“Bagi mahasiswa yang akan mengikuti kuliah kerjan nyata (KKN) dan yang akan mengikuti Proposal Skiripsi, wajib ikut Baitul Arqam karena piagam Baitul Arqam yang menjadi syarat utama dalam proposal maupun KKN,” imbuhnya. 

Ketua Lembaga Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan Unismuh Palu, Saifuddin Nasrun juga menambahkan, pemberian materi dalam kegiatan itu akan dilakukan melalui dua cara yakni In Door dan Out Door seperti Ceramah, diskusi, simulasi, dan sebagianya. (tuti)

Sumber : Feri El