MUHAMMADIYAH.OR.ID, TEGAL – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Tegal menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) ke-V, diselenggarakan pada tanggal 18 hingga 19 November 2017 di Aula SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal.

Musycab ke-V kali ini mengangkat tema “Optimalisasi Peran Kader Menuju Progresivitas Gerakan”. Ketua PC IMM Tegal Samsudin mengatakan dengan tema tersebut diharapkan gerakan IMM kedepan semakin masif dan nyata. “IMM sebagai gerakan mahasiswa harus mempunyai progres tersendiri dengan mengoptimalkan peran kader karena tantangan dakwah kedepan semakin masif dan berat,” ujar Samsudin.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal Kaharuddin menyampaikan tantangan dakwah saat inisemakin beragam. “Pada internal umat Islam sendiri telah terjadi keterputusan aqidah, keterputusan secara diniyah, keberagamaan secara on off, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri,” ungkapnya.

Maksud dari keterputusan aqidah secara diniyah itu, Kaharuddin mencontohkan misalnya ustadz yang justru tidak mewariskan kepada anaknya tentang kemampuan berdakwah, contoh lain misalnya orangtua yang merupakan seorang pimpinan dalam organisasi namun anak dan keturunannya justru tidak tersentuh itu.

“Kasus tersebut disebabkan karena dampak lingkungan, pergaulan, bahkan pekerjaannya. untuk mencegah hal tersebut dibutuhkan 4 hal, yakni aqidah harus kuat, kuatnya ekonomi dan tidak hanya jadi penonton, kuatnya peradaban dalam hal ini adalah ilmu, akhlak dan seni, kemudian yang terakhir adalah kuatkan silaturahmi,” ujarnya. (nisa)

Kontributor: Riza Novanto