Bandung- Tidak dapat dibantah Muhammadiyah dalam seratus tahun sebelumnya telah memberikan dedikasinya untuk membangun bangsa, melalui beberapa jalur bidangnya. Untuk itu kita boleh bersyukur memiliki Muhammadiyah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono dalam sambutannya pada pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Gedung Merdeka, Jl, Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/06/2012). Menurut Boediono, selama dirinya mengenyam pendidikan Sekolah Rayat Muhammadiyah di Blitar pada awal tahun 1950, Muhammadiyah mampu mengisi kekurangan sekolah-sekolah Sekolah Rakyat Negeri milik pemerintah. Minimnya fasilitas yang ada menurut Boediono tidak membuat semangat untuk menuntut ilmu menjadi kendur, “Bahkan guru-guru yang mengajar mempunyai dedikasi yang tinggi, dan dengan segala keterbatasan yang ada, mereka mengajar dengan sepenuh hati,” kenangnya. Boediono juga mengingatkan bahwa pendidikan karakter juga menjadi hal yang penting dalam pembentukan karakter bangsa, dan Muhammadiyah telah mengkombinasikan antara ilmu dan pendidikan karakter melalui gerakan kepanduan Hizbul Wathan telah dilakukan muhammadiyah sejak awal.
Dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah di gedung Merdeka tersebut, selain Wakil Presiden RI, juga dihadiri ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, undangan dan peserta Tanwir, Gubernur Jawa Barat, Walikota Bandung, serta duta besar Negara-negara sahabat seperti Somalia, Syiria, Turki, Palestina, Jepang, dan wakil duta besar Malaysia di Indonesia. (mac)