PALANGKA RAYA, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Mengangkat tema "Integritas dan produktivitas kaum muda untuk keadilan sosial", Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan mengapa organisasinya memilih tema ini. Bahwa Integritas dan Produktivitas adalah hasil dari Khittah Cipondoh pada Tanwir 1 di Tangerang, tahun lalu.
Dahnil menambahkan, bahwa Integritas dan Produktivitas ini hasil sebagai cita-citabahwa kedua kata kunci, “Integritas dan Produktivitas ini ingin kami dorong agar menjadi watakdan karakter Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” katanya.
Dalam Tanwir ke 2 kali ini juga akan membahas salah satu point utama yang nanti menjadi hasil Tanwir Kedua adalah sebagai Khittah Kahayan. Khittah Kahayan ini, tambah Dahnil adalah khittah tentang Akhlaq Politik Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah
“Pemuda Muhammadiyah memang tidak berpolitik secara praksis, akan tetapi Pemuda Muhammadiyah melakukan politik kebangsaan. Politik kebangsaan orientasinya bukan untuk kekuasaaan, politik kebangsaan adalah tugas kenabian melalui amar ma’ruf nahi munkar”, serunya.
Dahnil mengajak untuk meninggikan standar akhlaq politik kebangsaan melalui Pemuda Muhammadiyah dengan harapan memberikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi, nanti salah satu hasil dari yang kita bahas ada empat poin. Apa poin-poin dari khittoh Kahayan itu tentang akhlaq politik kebangsaan akan kami rumuskan selama tiga hari”, ungkapnya.
Terakhir, Dahnil menambahkan bahwa Produktivitas ini adalah jadi simbol, ada ungkapan orang yang merawat integritasnya, “Orang yang merawat akhlaknya dengan baik itu pasti punya produktivitas tinggi, pasti punya kreatifitas tinggi,” ujar Dahnil.
Seluruh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se Indonesia yang hadir mengenakan pakaian adat dan budaya khas daerah masing-masing, Dahnil mengatakan bahwa ini adalah pesan kebudayaan, ada pesan dimana Muhammadiyah hadir itu untuk merawat NKRI dan Pancasila.
Hadir sejumlah tokoh seperti Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Kalteng Habib H. Said Ismail, Kapolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko, Para pimpinan Muhammadiyah dan organisasi otonom, serta warga Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah. (dzar)