MUHAMMADIYAH.OR.ID, BALI – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Bali mengadakan rapat konsolidasi  pada Sabtu (2/12) di Hotel Garuda Singaraja dengan tema “‘Aisyiyah Merekat Kebersamaan”.  Acara yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) se-Bali ini digelar dalam rangka evaluasi sekaligus persiapan menghadapi Tanwir I ‘Aisyiyah yang rencananya akan dihelat pada 19 hingga 21 Januari 2018 di Surabaya.

“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka evaluasi kegiatan PDA se-Bali pasca Mukatamar sekaligus persiapan menghadapi Tanwir I ‘Aisyiyah nanti”, terang Ketua Panitia, Siti Maryam yang juga Ketua PDA Buleleng.

Dalam sambutannya, Ketua PWA Bali, Takwalin, menyampaikan pentingnya memperhatikan tujuh prinsip dasar dalam pelaksanaan program kerja yaitu rahmata lil alamin, hikmah, kemanfaatan, kemajuan dan pemberdayaan, efisiensi dan efektif, fleksibilitas, dan efidense base.

“Saya tetap mengingatkan dalam melaksanakan program, kita harus selalu memperhatikan tujuh prinsip dasar itu,” ujar Takwalin.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar tersebut, lanjut Takwalin, tantangan yang ada saat ini yakni tergerusnya nilai-nilai kejujuran dan keikhlasan dapat diatasi. Hal tersebut harus diupayakan mengingat ini adalah jalan untuk memperjuangkan Islam dan bernilai ibadah.

“Pimpinan harus yakin bahwa Aisyiyah adalah jalan untuk memperjuangkan syariat Islam, ini adalah ibadah,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Ia mengajak seluruh PDA yang hadir untuk selalu melibatkan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) disetiap kegiatan Aisyiyah dalam rangka mendidik generasi muda dalam berorganisasi. “Kita harus bisa membina remaja dan anak-anak muda kita, untuk itu mari kita selalu mengajak serta mereka disetiap kegiatan yang kita selenggarakan,”ajaknya. (Syifa)

Sumber: Akhy Bakhtiar