Bandung- Dalam berdakwah, para mubaligh harusnya mempunyai parameter keberhasilan untuk mengukur sejauh mana materi dakwah yang disampaikan telah mencapai harapan. Berdakwah tidak cukup hanya memberikan materi dakwah tanpa memperdulikan kemajuan jama’ahnya.

Pendapat tersebut disampaikan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas saat  memberikan materi Tanwir dengan tema; Langkah Strategis Dakwah Muhammadiyah dalam Tanwir Muhammadiyah dihotel Horison, Bandung, Sabtu (23/06/2012). Yunahar Ilyas menambahkan, seorang mubaligh tidak bisa berperilaku layaknya sopir bis besar yang tidak mempedulikan tujuan dari seluruh penumpangnya, dan hanya asal menurunkan penumpangnya. “Sopir bis kota tidak pernah mengetahui kemana tujuan para penumpangnya, perlu hal yang lebih kecil untuk bisa memperhatikan hal yang detail,” jelasnya. Keberhasilan dakwah menurut Yunahar Ilyas adalah ketika jama’ah dapat mengambil manfaat dari materi dakwah yang disampaikan dan melakukan perubahan kea rah yang lebih baik.

Dalam materi Tanwir Langkah Strategis Gerakan Dakwah Muhammadiyah menurut Yunahar Ilyas, Muhammadiyah perlu menjangkau berbagai kalangan dalam berdakwah, mulai dengan kalangan bawah kaum dhuafa, termarjinalkan, hingga kelas menengah atas. Untuk itu Muhammadiyah perlu memperbanyak strategi dakwahnya agar dapat diterima diluruh golongan. (mac)