MUHAMMADIYAH.OR.ID, SORONG -- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menyelenggarakan Tanwir IMM XXVII di Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat, Sabtu, (13/01). Acara ini merupakan musyawarah tertinggi kedua setelah Muktamar IMM di organisasi kemahasiswaan Muhammadiyah.
Ketua Umum DPP IMM, Ali Muthohirin menuturkan, di Tanwir ini, IMM ingin mengajak elemen bangsa untuk merajut kebersamaan dalam melangsungkan kehidupan di Indonesia.
"Apalagi pada momen Pilkada serentak," ujar dia menanggapi proses demokrasi di tanah air yang sedang berlangsung.
Karena itu, menurut dia, Kota Sorong, Papua Barat merupakan simbol keanekaragaman yang mewarnai kehidupan masyarakatnya. Hal inilah yang mendorong IMM memilih untuk menghelat acara tingkat nasional di Indonesia bagian timur.
Dengan harapan, sambung Ali, IMM dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang solutif bagi permasalahan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama di Indonesia. Ia menilai, persoalan moral atau etika dalam berbangsa dan bernegara, saat ini sangat memprihatinkan. Dan tentu, katanya, IMM harus terlibat untuk menyelesaikan masalah itu dengan terus merajut kebersamaan keanekaragaman yang telah terjalin.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mengatakan, ada dua kemungkinan mengenai keanekaragaman di Indonesia. Pertama, kata dia, keanekaragaman bisa membangun mozaik yang indah di tengah masyarakat. Tapi, jika gagal mengelola dan merawatnya, keanekaragaman bisa menjadi bibit perpecahan.
Karena itu, ia menambahkan, ekspresi keanekaragaman diharapkan tidak terlalu berlebihan, namun tetap dihidupkan.
"Aneka ragam harus ada penyesuaian," kata Ketua PP Muhammadiyah ini di hadapan peserta Tanwir IMM. Dan, kata dia, ada mekanisme penyelesaian konflik saat mengelola keanekaragaman.
Ia juga mendorong kepada generasi muda untuk membangun cara berpikir yang terbuka dan tidak sempit.
"Kita bisa melahirkan generasi muda dengan ciri khas, aroma, taste Indonesia," imbuh Muhadjir.
"Maka harus sejak dini dibiasakan hidup dalam keanekaragaman," ucap Muhadjir. Ia pun mengharapkan, dengan Tanwir IMM di Sorong ini, IMM bisa melahirkan terobosan yang lebih cerdas.
"Anda sekarang mahasiswa, tetapi Anda pemimpin masa depan," pungkas Muhadjir.
Sumber: Ridlo Abdillah