MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMONGAN - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Lamongan akan menyelenggarakan Darul Arqom Madya (DAM) dengan tema "Membangun Paradigma Intelektual dalam Menyikapi Industrialisasi” pada 28 Februari - 4 Maret 2018 mendatang di Gedung STIKES Muhammadiyah Lamongan.

Ketua PC IMM Lamongan, Musa Kubuwono menerangkan, industri memunculkan dampak yang sangat beragam bagi kehidupan manusia. Baik dampak sosial maupun dampak nonsosial seperti pada perubahan fisik kota, pencemaran lingkungan, dan sebagainya.

“Sementara secara sosial, industrialisasi telah mendorong berbagai perubahan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.

Cikal bakal industrialisasi di Indonesia, imbuhnya, bisa dirunut dengan hadirnya industri perkebunan pada masa tanam paksa. Loncatan besar terjadi ketika Undang-undang Agraria tahun 1870 diberlakukan. Karena sejak saat itu, para pemodal asing berlomba-lomba menanamkan modalnya di Indonesia dan salah satunya pada bidang industri manufaktur. 

Oleh karenanya, penyelenggaraan DAM Lamongan diharapkan mampu melahirkan kader-kader progresif dalam rangka membangun kesadaran warga negara Indonesia atas dampak masifnya industrialisasi. Sebab Indonesia bukan hanya akan menghadapi tantangan dari luar, berupa Neo-Liberalisme yang merupakan bagian dari Neo-Imperialisme, tetapi juga para penguasa yang dzalim yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

“IMM memiliki tanggung jawab sejarah yang besar dalam melahirkan aktor-aktor kritis-progresif di tengah keterpurukan bangsa Indonesia yang mengalami krisis multi-dimensional. Peranan organisasi sosial yang berbasis kaum intelektual seperti IMM sangatlah penting dalam menyikapi Industrialisasi di Indonesia ini, ” terangnya. (nisa)

Kontributor: Ubay