MUHAMMADIYAH.OR.ID, MARTAPURA - Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mulai berlangsung pada Kamis (1/2) di Wisma Sulaiman Martapura. Tanwir IPM diawali dengan dialog Best Practice Agenda Aksi IPM oleh empat komunitas atau ranting terbaik se-Indonesia.
Empat komunitas atau ranting terpilih tersebut adalah hasil pemilihan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) sebelum tanwir berlangsung. Diantaranya adalah Komunitas Pelajar Mengajar Surabaya mewakili best Practice Konservasi Ekologi, Rumah Ramah Anak SMA M 10 Surabaya mewakili best practice Jihad Literasi, SMA M 1 Yogyakarta dengan Pembelaan teman sebaya dan Muallimaat dengan best practice Kewirausahaan.
Muflih, salah satu perwakilan dari Komunitas Pelajar Mengajar Surabaya mengatakan bahwa komunitas ini bertujuan untuk membuka lapangan belajar bagi anak. "Disamping tujuan tersebut, tujuan komunitas ini adalah counter budaya negatif pelajar, pelestarian budaya dan penyempurnaan akhlak," sambungnya.
Fikri, Ketua bidang ASBO PP IPM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ke empat komunitas ini adalah corak dan contoh agenda aksi IPM yang sudah berjalan di ranting. "Ke empat komunitas ini dipilih oleh PP IPM untuk sharing agenda aksi kepada seluruh peserta dan ini adalah bagian dari bukti bahwa IPM mampu menjadi jawaban dari berbagai lini," pungkasnya. (nisa)
Kontributor: Irvan Shaifullah