MUHAMMADIYAH.OR.ID, MARTAPURA – Gelaran Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) telah berlangsung dengan khidmat dan aman. Acara yang dihadiri oleh perwakilan 26 Pimpinan Wilayah se Indonesia tersebut telah dilangsungkan sejak tanggal 2 hingga 4 Februari 2018 di Gedung Wisma Sulaiman Martapura.
Dalam agenda tanwir tersbeut turut diselenggarakan seminar kewirausahaan dan literasi.
Fahd Padhepie, Penulis buku sehidup sesurga didapuk menjadi salah satu pemateri dalam seminar literasi pada Sabtu, (3/2). Seminar tersebut mengusung tema literasi sebagai optimalisasi gerakan keilmuan, kemandirian dan keadilan sosial.
Menurut Fahd, ada empat hal penting yang harus diperhatikan untuk mengembangkan sesuatu, baik itu literasi maupun peluang dalam dunia usaha.
"Yang pertama adalah konten atau isi, kedua konteks, bisa berupa uang dan waktu, ketiga koheren, berhubungan dengan siapa dan keempat adalah colour atau kemasan,"ungkapnya
Fahd melanjutkan, perintah untuk menjadi sebaik baik manusia adalah perintah yang berlaku ketika hidup didunia,yakni menjadi manfaat untuk manusia yang lain.
"Di surga, Allah sudah mencukupi segala kebutuhan, sedang dineraka jangan orang menolong orang lain, menolong dirinya sendiri saja susah, kecuali untuk kriteria tertentu seperti anak yang mendoakan orang tua, ilmu yang bermanfaat dan shodaqoh," tambahnya
Menurutnya, inilah kesempatan sebagai manusia untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama, menjadi pelajar dan pemuda karya raya, berdaya dengan diri sendiri, sudah selesai dengan ego masing masing lantas giat membantu orang lain.
“Islam itu agama yang istimewa, selain agama yang sempurna Islam juga adalah agama literasi dengan perintah pertama nya berupa Iqro atau bacalah, atau dengan semboyan IPM, nuun wal qolami wa maa yasthurun, kedua ayat tersebut menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya literasi bagi kemajuan sebuah peradaban,” jelasnya.
Fahd kemudian mencontohkan revolusi peradaban pertama adalah dengan tercipta nya kertas kemudian ditemukannya mesin cetak. "Kedua hal tersebut yang membuat revolusi perdaban dimulai dari berbagai lini," sambungnya
Menutup sesi seminar tersebut, Fahd menegaskan bahwa dunia ini digerakkan oleh orang yang punya gagasan, lebih spesifik lagi bagi orang yang menulis. Ia menekankan pentingnya menulis untuk merubah masa depan dunia. (Syifa)
Kontributor : Irvan Shaifullah