MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat 'Aisyiyah dalam program MAMPU 'Aisyiyah bersama Program Sudi Administrasi Publik dan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar diskusi Pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) di gedung A kampus terpadu UNISA pada Kamis (8/2).

Disampaikan oleh Trihastuti Nur Rochimah koordinator program MAMPU 'Aisyiyah, bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari mimpi 'Aisyiyah untuk bisa memajukan dan mengembangkan desa, salah satunya dengan mendukung pengembangan sistem informasi di desa-desa.

"Pengembangan SID akan memudahkan semua  hal dalam pengembangan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat desa, ini sangat cocok dengan kerja-kerja 'Aisyiyah di komunitas," papar Tri.

 Oleh karena itu, lanjut Tri, 'Aisyiyah akan melakukan advokasi ke pemerintahan desa sehingga pengembangan SID ini bisa terwujud.

Dalam diskusi ini turut hadir Budi Hermanto dari Combine yang telah memiliki pengalaman dalam mengembangkan SID di beberapa desa. Budi menyampaikan bahwa semangat SID adalah membuat pemerintah desa menjadi terbuka.

"SID bukan hanya sekedar membuatkan website untuk pemerintahan desa tetapi bagaimana kita membangun sistem informasi mengenai kondisi masyarakat setempat, data-data yang dibutuhkan dalam pengembangan masyarakat dan juga bisa menjadi dasar penyusunan program pembangunan di desa," jelas Budi. Oleh karena itu, menurut Budi dalam pengembangan SID ini diperlukan partisipatif aktif masyarakat desa untuk pengumpulan data.

Hasil dari diskusi ini 'Aisyiyah bersama Unisa akan mengembangkan SID yang menitikberatkan pada isu kesejahteraan dan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan reproduksi. Pada tahapan pertama SID akan menjadikan Kulon Progro dan Magelang sebagai pilot project dan nantinya akan dikembangkan dibeberapa provinsi di Indonesia. (Suri)