MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah terlibat dalam kerja sama filantropi yang dipelopori oleh Tahir Foundation. Bersama Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammadiyah bersinergi untuk fokus pada permasalahan pendidikan dan kesehatan. Kerja sama antara tripartit ini digalakan untuk melakukan filantropi pemberdayaan umat demi kemajuan Indonesia.

Dato Sri Tahir, Pendiri dan Pimpinan Tahir Foundation mengatakan, ada kesamaan visi antara pihaknya dengan Muhammadiyah, yaitu menggaungkan isu kesehatan dan pendidikan untuk kepentingan umat.

"Kita melakukan pemberdayaan, bukan charity. Hal yang kita lakukan bukanlah kegiatan transaksional yang punya kepentingan politik, tapi ini bentuk rasa peduli yang murni untuk keperluan Indonesia," ujarnya saat mengisi "Talkshow Filantropi untuk Pemberdayaan Umat" pada Kamis (1/3) di Grha Sabha Pramana UGM. 

Tahir melanjutkan, kerja sama ini adalah bentuk sinergi untuk kebaikan. Menurutnya, lembaga baik harus bersinergi untuk menciptakan kebaikan. Tripartit ini akan terjalin selama 5 tahun dengan total dana pemberdayaan sebesar 250 Miliar. 

Sementara itu, Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam talkshow tersebut mengatakan, Muhammadiyah memang suatu gerakan yang sejak awal berdirinya sudah sangat konsen pada pendidikan dan kesehatan. Dibuktikan dengan menjadi pelopor sekolah Islam modern dan membangun PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem). 

"Muhammadiyah konsen pada kesehatan, karena kesehatan merupakan wujud dari kualitas bangsa. Sedangkan pendidikan, tidak kalah penting karena pendidikan merupakan upaya untuk mengubah nasib bangsa," tambahnya. 

Harapan dari tripartit ini, akan mewujudkan pemberdayaan umat yang mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (nisa)