JAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Resmi membuka Diksus (Pendidikan Khusus) dan pelatihan mitigasi bencana, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa Rakornas KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) kali ini ditujukan untuk merapikan tata kelola organisasi.
Dalam pembukaan yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Kamis (29/3) Dahnil menyampaikan bahwa di seluruh Indonesia, saat ini geliat KOKAM menurutnya luar biasa.
“Oleh karena itu, kita harus tata barisan KOKAM, kita juga perlu menghidupkan KOKAM dan menempatkannya pada posisi yang benar di Muhammadiyah. Itu tidak mudah karena saat ini belum tertata dengan baik,” ungkapnya.
Kendati sependapat dengan Dahnil, komandan Markas Besar KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah Mashuri Masyhuda menilai Dahnil punya andil besar dalam perkembangan KOKAM di periode kepengurusan kali ini.
Dalam pembukaan yang dihadiri oleh Wakil Ketua MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre) Rahmawati Hussein dan anggota DPR RI Hafizh Tohir itu, Mashuri menyampaikan bahwa respon masyarakat terhadap KOKAM saat ini sangat baik.
“Saat banjir di NTB misalnya, KOKAM lebih dulu hadir dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” ujar Mashuri disambut tepuk tangan oleh para peserta diksus.
Mashuri juga menyampaikan bahwa beberapa instansi seperti BNN, BNPB, dan beberapa amal usaha Muhammadiyah telah membuka pintu untuk anggota KOKAM.
“Aliansi Rumah Sakit Islam Jakarta misalnya, mengirimkan 30 orang untuk ikutserta dalam diklat ini. Mereka juga membuka peluang bagi anggota KOKAM untuk menjadi anggota Patwal Kesehatan,” imbuhnya.
Atas nama baik yang diterima KOKAM saat ini, Mashuri menyampaikan terimakasih kepada pimpinan KOKAM di Wilayah dan Daerah.
“Karena kerja keras mereka KOKAM bisa berkembang,” pungkas Mashuri.
KOKAM Harus Siap di Lokasi Bencana
Bekerjasama dengan lembaga penanggulangan bencana milik Muhammadiyah (MDMC), pendidikan Khusus KOKAM yang membawa tema KOKAM Tangguh Bencana, Menjaga Ukhuwah, Merawat Persatuan dan Menggembirakan Kemanusiaan ini diselenggarakan di Tagana Training Centre, Hambalang, Bogor dan diikuti oleh sekira 127 peserta dari berbagai kawasan di Jakarta dan sekitarnya.
Rahmawati Hussein, Ph.D, Wakil Ketua MDMC menyatakan dalam Diksus ini KOKAM akan mendapatkan pendidikan mitigasi bencana.
Meski mengapresiasi kesigapan KOKAM dalam merespon bencana alam dan hadir di lokasi seperti kasus banjir di NTB dan tempat lainnya, Rahmawati menilai KOKAM juga perlu meningkatkan kapabilitasnya dalam pendidikan pra bencana.
“Mitigasi bencana itu bukan respon, tapi pencegahan dini. KOKAM perlu mendapatkan pendidikan ini karena tanggap darurat itu sifatnya komando, seperti KOKAM,” ungkap Rahmawati.
Ke depan, KOKAM diharapkan dapat melakukan sosialisasi pendidikan dan peningkatan kesadaran bencana. Menurut Rahmawati, tidak ada daerah yang tidak teresiko bencana.
“Oleh karena itu, ini menjadi tantangan bagi KOKAM,” pungkasnya. (afandi)