Minggu, 19 Mei 2024
Home/ Berita/ Tingkatkan Kualitas dan Keterampilan Lulusan PTM, PP Muhammadiyah Lakukan Kerjasama dengan Perusahaan Jepang

Tingkatkan Kualitas dan Keterampilan Lulusan PTM, PP Muhammadiyah Lakukan Kerjasama dengan Perusahaan Jepang

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan dari Jepang, yakni Life Holdings Co. Ltd., dan SFI Inc, Senin (30/4) Pimpinan Pusat Muhammadiyah membidik peluang bagi warga persyarikatan terutama alumni Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) untuk dapat terserap di berbagai perusahaan Jepang yang ada di Indonesia maupun di luar negeri sebagai tenaga kerja terampil.

“Bukan hanya sekadar menempatkan tenaga kerja, tetapi tujuan MoU ini adalah lebih jauh. Yakni meningkatkan kepahaman bersama. Kami mencoba untuk memfasilitasi itu,” ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman.

Menyambung Agus, Bendahara Umum PP Muhammadiyah sekaligus rektor UHAMKA, Suyatno menyatakan bahwa langkah yang diambil dalam MoU itu adalah reaksi atas kebijakan yang telah diputuskan oleh Presiden Jokowi mengenai Peraturan Presiden (Perpres) No 20 Tahun 2018, yang ditujukan untuk mendukung perekonomian nasional dan perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan investasi.

“Lebih ke antisipasi hubungan antar negara, terutama persaingan tenaga kerja dan persaingan pendidikan. Kapasitas dan kompetensi kita bagus. Paling tidak lulusan Muhammadiyah terserap. Jika Muhammadiyah diam, maka akan ketinggalan,” ungkapnya.

Acara penandatanganan MoU yang bertajuk “High Skilled Talent Development Project ‘Hiyaku Program’ The Japanese Language NAT-TEST” tersebut melibatkan lebih dari 40 orang perwakilan dari perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.

Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri Muhyiddin Djunaedi menyampaikan bahwa ide utama dari MoU ini adalah Muhammadiyah harus bersaing. Mengenai Jepang sebagai mitra, Muhyiddin menjelaskan bahwa saat ini Jepang sedang menderita masalah demografi yang serius karena angka kelahiran bayi dan anak-anak yang tidak lebih banyak dari jumlah warga yang lanjut usia.

“Tahun 2050 diperkirakan angka usia tua di Jepang lebih banyak daripada usia muda dan produktifnya, sementara di Indonesia mengalami bonus demografi. Lulusan Muhammadiyah siap bekerjasama dengan Jepang, dengan jaminan kualitas. Lebih dari 10 universitas Muhammadiyah memiliki kualifikasi A. Ini tanggungjawab untuk bekerja bersama,” pungkasnya.

Poin yang menjadi kesepakatan di dalam nota kesepahaman antara Muhammadiyah dengan Life Holdings Co. Ltd., dan SFI Inc adalah pembelajaran dan peningkatan kualitas dan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja serta pembelajaran bahasa Jepang, sehingga hasil yang diharapkan dari kesepakatan ini adalah tersedianya tenaga kerja yang berkualitas tinggi. (afandi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *