MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amika Wardana menyatakan, generasi milenial saat ini memiliki karakter yang optimis, cenderung berani, mandiri, inovatif, serta memiliki kecenderungan berbeda dalam beragama.
Menangkap karakter tersebut, Amika mengatakan bahwa Muhammadiyah dalam merancang strategi dakwahnya harus mampu mengikuti karaker-karakter generasi milenial tersebut.
“Muhammadiyah perlu melakukan inovasi dalam berdakwah. Di mana generasi milenial memiliki fleksibilitas – campuran (hybrid) dalam pandangan hidup dan gaya hidup, serta mengintegrasikan antara dunia riil dengan digital sebagai kesatuan. Dan bagaimana kemudian dakwah Muhammadiyah bisa masuk ke ranah tersebut,”ucap Amika pada pengajian Ramadhan 1439 H PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dosen Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menilai, generasi milenial memiliki peluang yang sangat besar dalam memajukan bangsa. Namun, peluang tersebut diselimuti pertarungan identitas pada diri generasi milenial.
Sementara itu, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Alimatul Qibtiyah menilai, ada du acara yang dapat dilakukan dalam mengatasi persoalan psikologis masyarakat milenial, yaitu secara kognitif dan juga psikomotor.
Secara kognitif yaitu dengan memberikan pengetahuan dan penyadaran kepada generasi milenial tentang akibat dari tergerusnya penggunaan gadget. “Informasi mengenai dampak positif dan negatif dalam penggunaan gadget perlu disampaikan kepada generasi milenial, karena hal ini akan mempengaruhi psikologisnya ketika tidak mampu memilah mana yang baik dan buruk dari penggunaan gadget maupun alat teknologi informasi lainnya,”terang Qibtiyah.
Sementara dalam aspek psikomotor, kita dapat memberikan contoh secara langsung kepada generasi milenial dalam penggunaan gadget atau teknologi informasi, “Dengan memberikan peringatan atau imbauan kepada anak dalam penggunaan gadget akan membantu psikologis anak dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin canggih seperti saat ini,”pungkas Qibtiyah.