MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANYUMAS - Peletakan batu pertama oleh Direktur Lazismu Banyumas Sabar Waluyo menandakan di mulainya pembangunan lumbung padi di Kantor Layanan Lazismu Masjid Al-Ikhlas Karang Tawang, Banteran, Wangon pada Ahad (10/6). Lumbung padi tersebut nantinya akan digunakan untuk menyimpan padi dan hasil dari zakat pertanian lainnya karena memang zakat pertanian yang sudah berkembang maju di Desa Karang Tawang.

Zakat pertanian yang sudah berkembang pesat di masyarakat Desa Banteran membuat pengurus Kantor Layanan Lazismu Masjid Al-Ikhlas dan Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM ) tidak tinggal diam. Setelah berhasil mengumpulkan zakat padi sebesar 1,3 Ton dari para petani. Yang kemudian dari hasil zakat tersebut, Sejumlah 500 Kg beras di subsidikan kepada Kantor Layanan Lazismu Bojongsari dan Berkoh untuk pentasarufan di bulan Ramadhan. Serta program tani bangkit berbasis masjid yang dijalankan oleh 39 jamaah masjid Al-ikhlas yang baru saja melaksanakan panen padi perdananya.

Direktur Lazismu Banyumas Sabar Waluyo mengatakan, kerja bakti membuat lumbung padi ini sudah dimulai pada malam hari setelah sholat tarawih berjamaah di Masjid Al-Ikhlas. Para jamaah membersihkan tempat yang akan dibangun lumbung padi dari rumput yang mengganggu. Serta membawa material batu dan pasir dari pinggir jalan. Setelah selesai, para jamaah melanjutkan untuk beristirahat dan beriktikaf dimasjid yang diakhiri dengan sahur bersama di Masjid Al-Ikhlas.

"Alhamdulillah dengan penghimpunan infak kami bisa membantu membangun lumbung padi ini. Diharapkan setelah lumbung berdiri, hasil panen dari para petani melalui program tani bangkit Lazismu dapat tersimpan dengan aman. Dan zakat dari sektor pertanian dapat meningkat setiap tahunnya," ujar Sabar Waluyo.

Lumbung padi dengan ukuran 7x5 meter ditarget akan selesai pada pertengahan bulan Syawal. Sebagai fasilitas pendukung program pemberdayaan jamaah melalui gerakan ekonomi berbasis pertanian.

Sumber:Hbib/Tegar