MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN - Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah wadah pengembangan karakter. Sesuai namanya, Hizbul Wathan harus senantiasa membela tanah air dari segala macam gangguan. Hizbul Wathan telah melahirkan banyak tokoh-tokoh besar diantaranya adalah Jenderal Besar Soedirman dan Letnan Jenderal M Syarbini.

Bahkan menurut Muchdi Purwaprandjono, Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jenderal Soedirman adalah Jenderal termuda di dunia yang dipilih secara demokratis oleh para jenderal di seluruh Indonesia, yakni berumur duapuluh sembilan tahun ketika diangkat.

Musyawarah Tanwir I Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang dilaksanakan pada tanggal 28-30 Juni 2018 di Gedung LPMP DIY, Kalasan, Sleman, DIY kali ini mencanangkan tentang pembentukan karakter bela negara. Maka dari itu diundanglah Mayor Pnb Adhe Irwansyah untuk menjadi narasumber dalam pemaparan materi pembentukan karakter bela negara tersebut.

Mayor Pnb Adhe Irwansyah menjelaskan tentang pengertian, maksud dan tujuan, unsur dasar dan upaya bela negara. Selain itu, berbagai kisah heroik pahlawan yang membela negara demi merebut kemerdekaan. Salah satunya adalah, Marsekal Muda (Anumerta) A. Adisutjipto, yang dengan alat yang memadai berani menerbangkan pesawat.

“Pada akhirnya beliau saat ingin mendarat di Lanud Maguwo ditembak oleh dua pesawat Belanda. Akhirnya beliau gugur, dan nama Lanud Maguwo diubah menjadi namanya untuk mengabadikan perjuangannya,” tutur Adhe.

Begitulah karakter bela negara para pahlawan yang akan didikkan kepada seluruh elemen Hizbul Wathan.

Sumber: (Arsyad Arifi)