Minggu, 19 Mei 2024
Home/ Berita/ Kader IMM Ini Terpilih Menjadi Presiden Organisasi Mahasiswa Indonesia se Australia

Kader IMM Ini Terpilih Menjadi Presiden Organisasi Mahasiswa Indonesia se Australia

BRISBANE, MUHAMMADIYAH.OR.ID ― Kongres Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) di Griffith University Australia, memilih Hakam Junus sebagai presiden yang baru dari organisasi Mahasiswa Indonesia terbesar di Australia tersebut, Senin (25/6).

Angkatan Muda Muhammadiyah patut berbangga untuk kesekiankalinya. Hakam Junus, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), baru terpilih sebagai Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA). Ia terpilih setelah mengantongi dukungan terbanyak dan mengalahkan dua kandidat kuat lain dalam proses perhitungan suara yang menjadi agenda penutup Kongres PPIA 2018.

Pria keturunan minang yang sehari-hari sibuk dengan disertasi doktoralnya adalah kader yang gemilang baik secara intelektual dan organisasi. Ia saat ini menjalani studi dengan beasiswa dari LPDP untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pria yang dikenal sebagai aktivis kemaritiman oleh kawan-kawannya ini, mendapatkan beasiswa yang sama untuk studi di Australia National University (ANU).

Pada periode PPIA sebelumnya, Hakam adalah Manager dari Departemen Pendidikan PPIA. Bersama dengan rekan-rekan di bidangnya, membuat inovasi dan menyelenggarakan sebuah konferensi yang membahas keamanan kelautan Indonesia. Perhelatan terbesar PPI Australia itu menghasilkan beberapa poin-poin yang menjadi saran untuk pemerintah Indonesia.

Pada kongres tersebut, Hakam mendapat Suara mayoritas dari tujuh (7) PPIA Cabang dan puluhan Ranting memastikan dirinya layak mengemban amanah kepemimpinan untuk satu tahun kedepan. Terpilihnya Hakam tak lepas dari jangkauan visi misi yang ia paparkan dan sepak terjangnya di kepengurusan PPIA di periode sebelumnya sebagai Ketua Bidang Pendidikan.

Hakam saat ini berstatus sebagai Mahasiswa Doktoral di Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS), University of Wollongong, Australia. Ia adalah penerima beasiswa LPDP Kemenkeu RI. Semasa kuliah sarjana jurusan Hubungan Internasional di Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Hakam sudah aktif dalam berbagai organisasi. Ia misalnya tercatat sebagai kader dan pendiri IMM Komisariat UNAS sebelum menyelesaikan studi S1 pada 2012 silam.

Sehubungan dengan terpilihnya ia menjadi nahkoda baru PPIA, ia menyampaikan pesan hangat ke seluruh Mahasiswa Indonesia baik di Australia dan di Indonesia,”Sudah saatnya impact dari Mahasiswa yang sedang studi di luar negeri bisa menjangkau lebih dalam kepada kebutuhan-kebutuhan bangsa kita. Kerjasama melalui berbagai organisasi di Indonesia selaku entrée point adalah salah satu target yang mungkin dilakukan PPIA tahun ini,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *