MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) PKU Muhammadiyah Surakarta meresmikan dua prodi baru yakni D-IV Teknologi Rekayasa Elektromedik dan D-IV Keperawatan Anestesiologi.
Acara itu digelar di Gedung Rektorat STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta (11/7). Acara tersebut dihadiri olej 230 tamu undangan yang terdiri dari Institusi Kesehatan dan SMA/SMK MA se-karesidenan Surakarta serta pengurus pusat IKATEMI dan IPAI Pusat.
Ketua BPH STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anief menuturkan, sebelum dilaksanakan peluncuran ini, SK peresmian dua prodi tersebut telah diterima pada 2 Juli 2018 dengan nomor Kemenristekdikti 519/KTP/I/2018. Terkait dua prodi tersebut, Anief mengatakan bahwa keduanya termasuk prodi yang langka.
“Di Indonesia, perguruan tinggi penyelenggara prodi ini masih dapat dihitung dengan jari. Sedangkan di Jateng kami sebagai pionier penyelenggara dua prodi tersebut, khususnya prodi Keperawatan Anestesiologi. Selain itu, kini kami juga sedang berproses untuk perubahan bentuk lembaga dari Sekolah Tinggi menjadi Institut Kesehatan,” pungkasnya.
Kemudian Weni Hastuti, Ketua STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta menyampaikan bahwa lulusan kedua prodi tersebut memiliki peluang diterima di pasar kerja yang sangat besar, mengingat saat ini tenaga anestesi yang ada mayoritas dihasilkan dari proses pelatihan, bukan dari pendidikan formal.
“Sehingga praktis, ke depan seluruh tenaga penata anestesi yang bekerja di institusi pelayanan kesehatan harus dipenuhi dari lulusan pendidikan formal. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi kedokteran yang saat ini sudah beralih ke penggunaan perangkat elektromedis modern, baik untuk proses pengobatan maupun pemeriksaan diagnostic,” tambahnya.
Sementara Koordinator Kopertis VI, Sugiharto saat ditemui terpisah, menyambut gembira dengan diterbitkannya SK Prodi D-IV Keperawatan Anestesiologi dan D-IV Teknologi Rekayasa Elektromedis tersebut, mengingat dua prodi ini dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jadi sudah tepat sasaran.
“Kami tahu persis bahwa STIKes PKU Muhammadiyah sudah berjuang keras selama tiga tahun dan tidak kenal menyerah hingga diterbitkannya SK dua prodi ini, saya berharap terobosan ini membawa kemajuan untuk STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta,” ujar Sugiharto. (nisa)
Sumber: teguh wahyudi