MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada tanggal 18 Juli 2018 telah berusia 57 tahun. Berbagai harapan diusia setengah abad lebih IPM disampaikan oleh berbagai tokoh, salah satu diantaranya datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Haedar berpesan kepada segenap kader IPM untuk dapat menjadikan milad sebagai momentum meneguhkan komitmen dan idealisme gerakan sebagai ortom terpelajar yang mengemban misi dakwah dan tajdid Muhammadiyah.

“Diusia IPM ke 57 tahun ini diharapkan para anggota, kader, dan pimpinannya semakin matang dalam bermuhammadiyah serta mampu merawat nilai-nilai ideologis Muhammadiyah,” harap Haedar ketika dihubungi pada Selasa (17/7).

Alumni IPM ini juga menambahkan bahwa, IPM niscaya dapat mengembangkan spirit,  pikiran, dan kegiatan-kegiatan kreatif berkemajuan dalam menggarap sasaran pelajar di era baru generasi pelajar milenial.

“Para alumninya diharapkan berdiaspora ke berbagai lingkungan secara luas dan berpikiran maju, tidak sempit sikap dan wawasan,” imbuh Haedar.

Sesama kader IPM dan Muhammadiyah harus saling bersangka baik, positif  dan saling memajukan.

“Kembangkan kebersamaan dan jauhi sikap saling menegasikan. Dukung kader yang berkiprah di luar secara konstruktif, termasuk bagi kader politik dan profesional di tempat manapun untuk kepentingan dakwah Persyarikatan,” jelas Haedar.

Diakhir, Haedar menyampaikan bahwa IPM dan para kadernya mesti berpikiran maju dan luas multiperspektif dalanm menghadapi dinamika keumatan dan kebangsaan disertai tawaran-tawaran alternatif yang memberi solusi konstruktif. (adam)