MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Pendaftaran calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berakhir pada Selasa 17 Juli 2018. Setidaknya ada 16 partai politik yang telah mendaftarkan calegnya untuk berkompetisi di Pemilu 2019.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas menyampaikan bahwa momentum Pemilu yang akan datang membawa beban yang tidak ringan bagi pimpinan parpol, elit politik, termasuk bagi calon legislatifnya sendiri.
“Para caleg harus menunjukkan komitmen kebangsaan yang cerdas dan jujur, jangan justru menjadikan diri sebagai pemburu kekuasaan,” jelas Busyro ketika ditemui pada Kamis (19/7) di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.
Jika motif para caleg dalam pencalonan dirinya hanya sekadar memburu kekuasaan, maka sudah dapat dipastikan keberkahan tidak akan diraihnya.
“Berkaitan dengan keberkahan, jika motif untuk memburu kekuasaan menjadi tujuan utama maka akan terus terjadi proses-proses korupsi dalam berbagai sektor, baik APBN, APBD, sektor-sektor anggaran dan perizinan tata ruang,” tegas mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Busyro berharap para caleg dapat meluruskan nawaitunya dan mengedepankan komitmen kebangsaan untuk memajukan negeri.
“Para caleg harus mengedepankan komitmen kepancasilaannya dalam menjalankan amanah rakyat, kalau tidak maka mereka yang kerap mengklaim paling pancasila akan teruji apakah benar komitmennya, atau bahkan itu hanya menjadi bentuk dari kepalsuan diri, publik semakin sadar dan semakin berani,” pungkas Busyro. (adam)