MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL -- Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah mengadakan agenda "Silaturrahim Nasional LKM Syariah Muhammadiyah" dengan tema "Meneguhkan Kembali peran LKM Syariah dalam Dakwah Muhammadiyah" pada Jumat (27/7) di Hotel Grand Dafam Rohan, Banguntapan, Bantul DIY. Kegiatan itu, diikuti oleh 120-an peserta.
Disampaikan Muhammad Ridwan, Ketua MEK Pimpinan Wilayah DIY, mengatakan bahwa kegiatan itu selain silaturahim, juga guna menghasilkan keputusan syariah untuk menguatkan dakwah persyarikatan bidang ekonomi.
"Perlu adanya penguatan, sehingga kita terus berdiri tegak sebagian organisasi yang mandiri," katanya.
Kemudian Wakil ketua MEK PP Muhammadiyah, Abdullah Yazid mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan karena rata-rata warga Muhammadiyah di daerah punya semangat wirausaha, dan hal tersebut perlu dibina dan diberi fasilitas.
"Hal itu perlu dikembangkan, kita merintis dari yang kecil, misalnya UKM warga Muhammadiyah, kita bina dengan baik, sehingga akan menjadi unsur penguat ekonomi Muhammadiyah nantinya," jelasnya. Menurut Yazid, Muhammadiyah juga perlu memiliki BPR di setiap cabang maupun daerah, hal itu untuk mendukung gerak aliansi, afiliasi, dan sinergi kemajuan ekonomi Muhammadiyah.
"Mewujudkan apa yang sudah menjadi poin saat Muktamar Makassar bahwa bidang ekonomi harus menjadi pilar ke-3 persyarikatan," pungkasnya.
Acara tersebut disponsori oleh berbagai kalangan, di antaranya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Surya cita Madani, PT Bumi Harapan Umat. Sementara sponsor non Muhammadiyah terdiri dari BMT Bina Umat, Artha amanah LazisMu Sanden, BNI Syariah, BPD DIY syariah, Mandiri Syariah. (nisa)