MUHAMMADIYAH.OR.ID, LOMBOK – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan dukacita kepada korban gempa yang terjadi di NTB. Semoga masyarakat NTB tabah, sabar, dan memperoleh perlindungan Allah SWT.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir telah berkoordinasi dengan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiayh NTB, selain menanyakan keadaan terakhir, juga agar Muhammadiyah NTB terus mengkonsolidasikan perannya dari berbagai lembaga internal dan eksternal dalam penanganan dan penanggulangan musibah gempa tersebut.
Selain itu, Haedar juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak internal Muhammadiyah yang bergerak cepat dan tidak kenal lelah membantu saudara-saudara di NTB unuk tugas-tugas kemanusiaan guna meringankan beban saudara-saudara di NTB.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (6/8) siang, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan 209 korban luka-luka akibat gempa sebesar 7,0 SR yang kembali mengguncang wilayah Lombok, NTB pada Ahad (5/8) malam.
Sekadar diketahui. sejak gempa Lombok pada Ahad (29/7) Muhammadiyah melalui MDMC dan Lazismu telah menurunkan tim medis gabungan dari RS Muhammadiyah Lamongan dan RS PKU Muhammadiyah Bima.
Diinformasikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman ketika dihubungi pada Senin (6/8) siang, bahwa Muhammadiyah pasca gempa yang kembali terjadi pada Ahad (5/8), akan kembali mengirimkan tim medis bencana dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS Roemani Semarang, dan Tim Medis dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
“Tim medis Muhammadiyah yang tergabung dalam MDMC akan terus berjuang membantu dimanapun diperlukan. Tim medis berasal dari Rumah Sakit dan Amal Usaha kesehatan dan juga pendidikan Muhammadiyah,” tutur Agus.
Agus juga menyampaikan bahwa sampai Senin (6/8) pagi ini, tim masih bertahan menyisir korban yang masih tertimpa reruntuhan. Berdasar kebutuhan, MDMC juga akan memperluas wilayah pendampingan di dua lokasi, yakni Kabupaten Lombok Utara yang saat ini masih dilakukan asesment dan koordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat dan para pihak untuk mendirikan pos pendampingan.
Sekadar diinformasikan, Muhammadiyah saat ini telah membuka lokasi pos pendampingan di tiga dusun, diantaranya yakni Dusun Karya, Dusun Sajang, dan Dusun Lendang Luar. Kegiatan yang dilakukan antara lain, memberikan layanan kesehatan,, layanan psikososial, dan jugta distribusi logistik berupa hygiene kit 500 paket, terpal 200 paket, selimut 200 paket, school kit 500 paket, makanan (dapur umum) per hari 600 bungkus, nutrisi anak 200 paket, serta perbaikan saluran air bersih di Dusun Karya. (adam)