MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEKALONGAN - Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-5 dengan mengangkat tema “Penguatan Cabang dan Ranting, untuk Membentuk Cabang dan Ranting Unggulan” di Komplek Perguruan Muhammadiyah Cabang Bligo, Kabupaten Pekalongan (23/9).
Kegiatan ini, dihadiri oleh 28 LPCR Kab/Kota se Jawa Tengah, dengan jumlah Peserta 100. Turut hadir Ketua LPCR PP Muhammadiyah Ahmad Norma Permata, Wakil Sekretaris dan Pembina MPI PWM Jawa Tengah Wahyudi, Jajaran Pleno PDM Kab. Pekalongan, PCA Cabang Bligo, PCNA Cabang Bligo dan Pasukan KOKAM Bligo.
Wahyudi, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Muhammadiyah melalui LPCR perlu mengembangkan program yang aplikatif dan antisipatif. Aplikatif bermakna tidak mengawang-awang namun mudah dilaksanakan. Kemudian antisipatif bermakna bahwa program disiapkan untuk menghadapi perubahan zaman dan masyarakat.
“Untuk itu kita harus melakukan pembinaan jamaah dan kader, yang nantinya akan meneruskan dan mengembangkan estafet persyarikatan. Kemudian, kita juga harusmelakukan pengembangan dan pengelolaan amal usaha sesuai dengan visi, misi dan tujuan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Kemudian Ketua LPCR PP Muhammadiyah Ahmad Norma Permata mengatakan bahwa pimpinan ranting harus memiliki kegiatan pengajian rutin yang membahas tentangideologi dan paham agama menurut pandangan Muhammadiyah.
“Kita bisa memaksimalkan akar rumput sebagai penguat ideologi, karena ranting itu penting,” katanya.
Sebagai informasi, dalam waktu dekat LPCR akan menyelenggarakan Rakornas LPCR di UMM Magelang dan Expo Cabang Ranting di PRM Gunung Pring pada tanggal 19-21 Oktober 2018.
Selain program nasional, LPCR PWM Jawa Tengah juga akan menyelenggarakan pelatihan data base Cabang dan Ranting berbasis IT pada tanggal 14 Oktober 2018 di UMP, serta Rakerwil VI di Kota Semarang. (nisa)
Sumber: Azmi