MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA -- Angkatan muda baik di Muhammadiyah maupun organisasi lain, harus mulai mengupayakan kaderisasi agar mampu melahirkan pemuda yang betul-betul mandiri dan menjadi agen perubahan.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ahmad Syauqi Soeratno, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah saat mengisi pengajian bulanan dengan tema "Peran Pemuda dan Semangat Pemberdayaan" yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah pada Jumat (26/10) di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Menurut Syauqi, pemuda adalah sosok yang punya pembaruan dan harapan. Angkatan Muda Muhammadiyah misalnya, adalah kesatuan dari pemuda dan pemudi
Muhammadiyah yang secara konsisten melakukan gerakan, karya nyata dan pemberdayaan masyarakat.
"Sebuah angkatan muda ataupun pemuda dari organisasi apapun, harus mampu memegang prinsip tercerahkan dan mencerahkan. Tercerahkan karena banyak belajar, banyak mengkaji. Lalu mencerahkan karena mampu berbagi ilmu dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Syauqi menambahkan, organisasi pemuda seharusnya mengajarkan berpikir panjang, faktual, visioner dan bermanfaat bagi sesama. Menurutnya, ada empat hal yang bisa dilakukan para pemuda untuk menjadi sosok yang berdaya dan berkarya.
"Yang harus dilakukan adalah, do, berbuat sesuatu, tidak hanya berdiam diri. Lalu mampu menggerakkan, mampu memberi makna dan harus bisa meninggalkan warisan kebaikan untuk generasi selanjutnya," katanya.
Syauqi berharap, hendaknya organisasi kepemudaan manapun bisa memberikan kesadaran positif bagi seluruh lapisan masyarakat. (nisa)