MUHAMMADIYAH.ID, KULONPROGO - Bersama organisasi penggiat dan pemerhati disabilitas. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tergabung dalam forum penguatan hak penyandang disabilitas melakukan Seminar Implementasi Sustainable Development Goals (SDG's) Berperspektif Disabilitas pada Kamis (29/11) di Kantor Kelurahan Wates, Kulonprogo.

Langkah yang dilakukan ini merupakan tindaklanjut atas disahkannya Peraturan Daerah (Perda) yang telah diketuk palu untuk beberapa daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seperti yang disampaikan oleh Arni Surwanti, anggota MPM PP Muhammadiyah yang khusus mengurusi dsabilitas. Ia menggungkapkan bahwa tujuan adanya seminar ini untuk menyampaikan serta mengkampanyekan linkungan inklusi bagi setiap lapisan masyarakat.

"Selain melakukan seminar, pemberdayaan yang telah kita lakukan untuk kelompok difabel adalah melalui advokasi kebijakan guna mengesahkan Perda disabilitas,” tutur Arni.

Gayung bersambut, wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo dalam sambutannya juga mengapresiasi acara ini.

"Ini merupakan langkah yang bagus untuk membentuk lingkungan masyarakat yang ramah terhadap difabel,” ujarnya.

Sutedjo menambahkan bahwa program seperti ini merupakan langkah penguatan hak disabilitas yang harus digalakan keseluruh daerah. Karena dampak yang ditimbulkan akan menciptakan masyarakat yang saling perhatian satu dengan lainnya. Untuk penerapan kebijakan tersebut di daerahnya, ia menyampaikan sudah mulai berjalan.

"Bahkan di daerah kami ada kepala desa yang juga penyandang disabilitas,” tuturnya.

Ia berharap nanti dengan adanya gerakan pemberdayaan yang dilakukan organisasi sosial kemasyrakatan, termasuk di dalam MPM akan berdampak pada semakin baiknya lingkungan masyarakat yang tanpa sekat. (a'n)