Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ UMSIDA Dorong Terciptanya Good Governance dari Pencegahan Tindakan Korupsi

UMSIDA Dorong Terciptanya Good Governance dari Pencegahan Tindakan Korupsi

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO — Dunia pendidikan juga harus ikut berperan dalam pencegahan korupsi, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) gelar seminar Pencegahan Korupsi Keuangan Negara untuk Menciptakan Good Governance pada Selasa (4/12).

Hidayatullah, Rektor Umsida menegaskan bahwa pencegahan perilaku korupsi bukan hanya tugas pemerintah dan lembaga-lembaga yang dibentuk untuk mengurusi persoalan ini. Melainkan pencegahan harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk oleh dunia pendidikan.

“Akan tetapi juga di dunia pendidikan. Karena praktek korupsi bukan hanya korupsi uang tetapi juga bisa korupsi lainnya. Makanya pencegahan dini dari pribadi penting sebagai bagian anak bangsa harus menghindari praktek korupsi,” tegasnya.

Seminar yang diikuti sebanyak 500 peserta yang terdiri dari dosen FEB Umsida, mahasiswa dan undangan umum. Termasuk juga dihadiri oleh lima guru dari SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Juga mengahdirkan  Asisten Pemerintahan Pemkab Sidoarjo, Heri Soesanto. Dalam paparannya, Soesanto menyampaikan trik yang dipakai oleh Pemerintah Kabupaten (Pembkab) Sidoarjo dalam menekan praktek korupsi dilingkungannya.

“Dengan menerapkan sistem online, semua harus terbuka dan bisa diakses masyarakat. Termasuk yang terbaru pengajuan Bantuan Sosial (Bansos) harus lewat online. Ini bagian elektronik governance,” ungkapnya

Senada dengan yang disampaikan oleh Soesanto, Difi Ahmad Johansyah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur mengunggkapkan bahwa salah satu cara yang bisa ditempuh dalam mencegah tindakkan korupsi adalah dengan menerapkan pelayanan dengan sistem elektronik.

Sistem yang dimaksud juga bisa diterapkan oleh pemerintah dalam menuju Good Governance yaitu dengan cara e-governance.

“Selain penerapan sistem elektronik, melakukan pencegahan korupsi juga bisa dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berahlak baik,” pungkasnya. (a'n)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *