MUHAMMADIYAH.ID,BATU - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sajikan hasil penelitian terkait pembangunan industri wisata kota Batu selama setahun masa bakti Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, Senin (25/12).
Diah Astriani, Mahasiswi Sosiologi UMM sebagai penyaji menyampaikan bahwa, serapan pekerja disektor industri pariwisata untuk masyarakat lokal Kota Batu hanya berada di angka 30-30 persen. Selebihnya adalah pendatang, hal ini disebabkan rendahnya setandar Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Batu yang siap bekerja.
“Kondisi ini membuat masyarakat Batu justru kesulitan dalam ekonomi di tengah pembangunan yang sedang berlangsung. Lahan pertanian sudah berubah menjadi bangunan beton, ironinya sekarang sulit cari pekerjaan,” tambahnya
Diskusi yang ikuti berbagai lapisan masyarakat, termasuk didalamnya aktivis lingkungan, karang taruna dan mahasiswa. Secara khusus membahas topik tentang pembangunan wisata, dampak lingkungan, pengangguranm dan layanan publik ini menemukan fakta bahwa. Pembangunan lokasi wisata yang terus meninggkat menimbulkan dampak kepada alam, berupa kerusakan ekologi lingkungan disekitar lokasi Daya Tarik Wisata (DTW) alam tersebut.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukan tingkat keluhan masyarakat terhadap pelayanan umum, pendidikan bagi masyarakat miskin dan lapangan pekerjaan. Temuan tersebut harus direspon oleh pemangku kebijakan jika ingin memperbaiki Kota Batu kedepan.
Maka, diskusi tersebut mengkongklusikan tiga pokok yang perlu dilakukan pemangku kebijakan. Dalam pengembangan kota dari sektor pariwisata, pemerintah wajib mengandeng masyarakat lokal melalui perhatian terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta bantuan dana desa.
Sumber: PWMU.CO