MUHAMMADIYAH.ID, PANDEGLANG– MDMC PP Muhammadiyah berkunjung ke lokasi warga terdampak tsunami Selat Sunda di Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang pada Ahad (30/12). Di sana, MDMC menemukan banyak tempat tinggal yang tak layak huni.

Rahmawati Husein, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah menceritakan kondisi tak layak tersebut.

"Tempatnya becek penuh lumpur, kotor dan banyak sampah disana-sini. Kondisi sanitasi juga buruk karena sarana MCK sedikit dan pasokan air hanya sekali sehari untuk 318 orang," katanya.

 Melihat hal ini, Rahmawati bersama MDMC segera meminta brefing singkat dengan pengurus posko dan menyampaikan beberapa masukan terkait kondisi dan menajemen posko.

“Setelah ada  masukan dalam brefing, saya harap ke depannyaada perbaikan-perbaikan terhadap kondisi dan manejemen baik oleh pengurus maupun pemerintah sehingga tempat ini menjadi lebih baik dan layak ditempati oleh warga yang berdampak,” ujarnya.  

Posko pengungsian ini diketatahui dikelola oleh aparat dan warga desa sepempat yang dihuni oleh 318 jiwa warga berdampak dari kawasan Penimbang dan Pandeglang yang terkena langsung dampak tsunami. Meskipun tidak ada yang menjadi korban jiwa, namun warga mengaku masih takut untuk kembali ke kampung aslanya karena cuaca masih tak menentu terlebih status Gunung Anak Krakatau justru meningkat.

Dalam kunjungannya di posko ini MDMC juga menempatkan 4 orang relawan yaitu perawat dari RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, Brebes dan 3 relawan lain yang bertugas membantu penanganan di posko. (Andi)

 *Sumber: Sapari (Tim Media MCMC)