MUHAMMADIYAH.ID, SURABAYA -- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lembaga Amil Zakat Infaq Muhammadiyah (LAZISMU) dan Peace Generation (PEACEGEN) bekerjasama menginisiasi program workshop "Sekolah Cerdas" dengan tema "Sekolah Aman: Pembuatan Prosedur Tetap (Protap) Evakuasi Mandiri" pada Sabtu (26/1) di The Millenium Building SD Muhammadiyah 4 Pucang.
Arif Nur Kholis, tim ahli dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai panelis kegiatan itu mengatakan, program sekolah cerdas ada di 5 daerah yaitu Maluku, NTT, Yogyakarta, Cianjur, dan Surabaya.
"Program ini bergerak dalam hal pengurangan risiko bencana alam dan bencana sosial di sekolah, seperti di Surabaya ada 4 sekolah dampingan sekolah cerdas yaitu MI Muhammadiyah 25 Sidotopo, SD Muhammadiyah 4 Pucang, SD Muhammadiyah 9 Kenjeran, dan SMP Muhammadiyah 5 Pucang," jelasnya.
Arif menambahkan, program ini tidak hanya berbagi materi kesiapsiagaan bencana di 4 sekolah dampingan. Tetapi, sekolah cerdas juga mengajak seluruh sekolah Muhammadiyah di Surabaya untuk sama-sama membangun kesadaran betapa pentingnya manajemen risiko bencana di sekolah.
Dalam acara ini, peserta belajar mengenai aktivitas pengurangan risiko bencana di sekolah melalui 3 pilar yang ada dalam pedoman sekolah aman yang komprehensif yang dituliskan oleh Kemendikbud dan UNICEF.
Pada akhir acara, peserta menuliskan komitmennya dalam melaksanakan aktivitas pengurangan risiko bencana dalam bentuk Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang kemudian ditutup dengan penanda tanganan petisi gerakan “Menuju Surabaya Tangguh”.
"Harapannya, seluruh sekolah muhammadiyah di Surabaya mampu menjadi pilot project dan rujukan institusi pendidikan yang menerapkan kegiatan pengurangan risiko bencana di sekolah," harapnya. (nisa)
Sumber: Mona