MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Muhammadiyah mendapatkan sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 yang dikeluarkan oleh Tuv Rheinland. Sertifikat diserahkan pada Rabu (13/2) di Aula Lantai 2 Gedung Muhammadiyah.
Hasil audit menyatakan bahwa kantor Majelis Diktilitbang telah memenuhi persyaratan SNI ISO 9001:2015, yakni tentang pemeliharaan sistem manajemen mutu.
Sekretaris Jenderal Diktilitbang Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, mengatakan bahwa proses audit kantor tak ubahnya muhasabah diri. Kegiatan audit ibarat cermin yang direfleksikan kepada diri sendiri, muhasabah sangat penting agar dapat objektif melihat sekaligus menilai celah-celah kekurangan dari diri pribadi.
“Kita sebagai majelis yang menaungi ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) selalu memberikan masukan, kritik, sekaligus saran untuk terus meningkatkan kualitas PTMA, tapi hari ini giliran cermin tersebut yang diarahkan kepada kita, semoga ke depan kita lebih baik lagi terutama dari segi administrasi dan kualitas pelayanan,” ujarnya.
Sayuti melanjutkan bahwa sebagai majelis pertama di Muhammadiyah yang berhasil mendapatkan Sertifikasi ISO, dia berharap spirit tersebut menular di lingkungan Muhammadiyah dan khususnya PTMA, karena sebagai organisasi kemasyarakatan yang sudah berusia lebih dari satu abad, peningkatan kualitas mutlak dilakukan.
Kemudian Kepala Kantor Diktilitbang Muhammadiyah, Sunaryo MD menilai terbitnya sertifikat ini bukan sebagai ajang untuk menepuk dada, melainkan sebuah wujud apresiasi untuk terus meningkatkan pelayanan secara prima.
“Meskipun ukuran kantor majelis relatif kecil dengan tanggung jawab yang tidak main-main, melayani 171 PTMA, spirit peningkatan yang terukur dan terstandar mesti diberlakukan dan hari ini alhamdulillah apa yang dikerjakan lumayan berhasil, semoga terus konsisten dan semakin berkualitas,” ujarnya.
Sebagai informasi, skema audit sertifikasi dilakukan dua kali selama dua hari, yakni pada 12-13 Februari 2019. Hari pertama kantor majelis diaudit oleh satu auditor dengan audit plan mencakup Management Process, quality management process, sarana-prasarana, dan ketenagaan. Hari kedua, audit dilaksanakan oleh dua auditor dengan unit audit keuangan, proses persuratan, proses penerbitan SK-statuta, dan proses layanan kantor. Semua proses pelaksanaan audit dilakukan dengan metode interview. (nisa)
Sumber: diktilitbangmuhammadiyah.org