MUHAMMADIYAH.ID, SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dalam hal layanan pendidikan telah semakin terarah, terukur dan berkesinambungan, memperbaiki manajemen berbudaya mutu dan menorehkan prestasi sebagai The Most Favorite Elementary Islamic School In Quality Education Program Of The Year 2019 dari Indonesia Development Achievement Foundation.
Penghargaan itu diberikan dalam acara Malam Penganugerahan yang diselenggarakan Indonesia Development Achievement Foundation (IDAF) pada Jumat malam (1/3) di Phoenix Hotel, Yogyakarta.
Setidaknya ada tiga indikator yang mengantar Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) versi Kementrian Pendidikan dan Kebuyaan (Kemendikbud) RI, Sekolah berbasis Pendidikan Karakter, Budaya, Teknologi, Informasi, Komunikasi (TIK), diperkuat al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA).
“Jelang 84 tahun SD Muh 1 Ketelan yang didirikan pada tahun 1935 mendapat kado spesial penghargaan, terbukti dari kuota peserta didik baru selalu terpenuhi,” jelas Kepala Sekolah, Sri Sayekti, Jum’at (1/3).
“SD Muhammadiyah 1 merupakan gudang prestasi baik akademik maupun non akademik yang ditorehkan secara kelembagaan baik dari guru, komite sekolah, maupun siswa. Meraih 191 prestasi, alhamdulillah selalu ada prestasi-prestasi,” lanjutnya.
Kedua, SD Muhammadiyah 1 Ketelan memiliki inovasi dalam dunia pendidikan dan kultur sekolah. Hal itu ada dalam kegiatan belajar mengajar maupun media pembelajaran.
“Merupakan sekolah model dengan pemanfaatan portal rumah belajar Pustekkom Kemendikbud RI, dan menjadi model sekolah lain dalam pengembangan pendidikan karakter,” terang Sri Sayekti yang juga Tenaga ahli bagi pasien berkebutuhan khusus di RS. PKU Muhammadiyah Solo.
SD Muhammadiyah 1 Ketelan memiliki ciri khas, di antaranya Kegiatan Ektrakurikuler 28 jenis, Seni Budaya (Karawitan dan Pedalangan), berwawasan lingkungan, Kantin Sehat dan BUMS, Penggunaan e-Money sebagai alat transaksi anak-anak di sekolah.
“E-Money, alat transaksi pengganti uang dan tidak boleh bawa uang tunai, kartu tersebut menjadi media literasi digital, finansial, sekolah sehat, sejak dini anak-anak sudah mampu mengatur keuangan, di era industri 4.0, kita siapkan satu kartu yang akan mencukupi kebutuhan anak-anak di sekolah, dan workshop-worshop kita siapkan, anak-anak dilahirkan di era digital, kita migrasi,” urainya.
Ke depannya Sri berharap SD Muhammadiyah 1 ketelan makin meningkatkan kualitas dengan prestasi hebat lainnya, dalam waktu dekat semoga menjadi juara Adiwiyata tingkat provinsi. “Mengantar peserta didik sebagai generasi abad 21, memiliki kepekaan, keterampilan khusus, komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis, mampu salat dan jadi imam, hormat dan patuh orang tua dan gurunya, bisa mengembangkan diri dengan bahasa inggris kurikulum cambridge dan berkreatifitas,” harapnya.
Tentu penghargaan ini sangat memotivasi civitas akademika warga sekolah. “Penghargaan ini menjadi penyemangat untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang, anak-anak bergembira dengan pembelajaran berbasis e-learning, dengan terus meningkatkan prestasi, prinsipnya kita selalu membuka diri tidak pelit ilmu, kita selalu berusaha memperbaiki yang berawal dari masalah dan apa solusinya,” pungkasnya. (Syifa)
Sumber : Humas Jatmiko