MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL – Sebagai wujud perayaan milad IMM ke-55 tahun Pimpinan Cabang (PC) IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta mengadakan diskusi umum “Refleksi Milad IMM Ke-55 Tahun” yang dilaksanakan pada hari Senin, 11 Maret 2019 di Gedung Pasca Sarjana Universitas MuhammadiyahYogyakarta.
Acara ini dibuka oleh Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta, Raihan Ibrahim Annas dengan memberikan pernyataan terkait tema milad yang dibangun yaitu mencerahkan pikiran sebagai mahasiswa dalam menggalakkan budaya literasi.
“Dalam berorganisasi perlu memancarkan kedewasaan serta cita-cita untuk kader IMM khususnya IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta untuk dapat menjadi kader yang berkemajuan,” kata dia.
Kegiatan diisi oleh tiga pembicara baik dari penulis serta akademisi berlatar belakang organisasi IMM yaitu Najih Prastiyo, Ketua Umum DPP IMM Periode 2018/2020, Gintoro Ketua Fokal IMM UMY dan Makrus Ahmadi, Penulis Buku Geneologi Kaum Merah.
“Dalam Kontekstasi zaman yang terus berubah, di usianya yang ke 55 tahun, IMM harus mampu berdaya saing dalam teknologi dan mewujudkan nilai kemanusiaan,” ungkap Najih dalam pemaparannya.
Sementara itu, Gintoro menjelaskan sedikit perihal kemajuan yang dialami PC IMM AR Fakhruddin. “Perkembangan IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta dari awal kelahirannya telah menjadi pioneer gerakan mahasiswa dan keilmuan di lingkungan DIY. Hari ini IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta harus berbuat lebih dan tetap menjaga nilai-nilai islam dalam berdakwah,” terang Gintoro.
Sebagai penutup, Makrus mengingatkan kepada para kader IMM agar tidak terjebak ambiguitas gerakan. “Penting bagi kita untuk merefleksikan sudah sejauh mana pemahaman kita mengenai intisari dalam ber-IMM, agar kita tidak terjebak dalam ambiguitas gerakan yang nihil,” tegas Makrus. (Syifa)
Sumber : IMM AR Fakhruddin