Malang- Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Murdjito, menerima penghargaan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai Keluarga Kehormatan. Rektor, Dr Muhadjir Effendy, menyematkan topi dan mengenakan jas almamater UMM kepada Pangdam di sela-sela upacara pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di helipad kampus III UMM, Kamis (6/9).
Kepada 6.655 mahasiswa baru UMM, sebagai inspektur upacara Pangdam, mengamanatkan agar generasi muda menyiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi masa depan. Menjadi mahasiswa UMM, katanya, merupakan pilihan tepat karena di kampus ini mahasiswanya sangat majemuk berasal dari seluruh nusantara bahkan dari luar negeri. Dengan demikian, mahasiswa bisa belajar beradaptasi dengan lingkungan yang sebenarnya.
“Saya berharap agar mahasiswa baru benar-benar menyiapkan diri sebagai generasi yang kuat, cerdas, untuk menghadapi tantangan masa depan. Belajar terus, jangan menyerah,” pesan Pangdam.
Sementara itu, dalam stadium general di UMM Dome, mantan Mendiknas Prof HA Malik Fadjar, mendorong agar mahasiswa lebih percaya diri menghadapi masa depan. “Kalian adalahstudent today, leader tomorrow,” ujar Malik.
Malik yang juga mantan rektor UMM ini mengatakan ada tiga bekal penting untuk memenangkan kompetisi, yakni kompetensi iptek, manajemen yang baik dan jaringan atau komunikasi. “Ketiganya harus dilatih selama menjadi mahasiswa UMM. Manfaatkan semua fasilitas, jadikan kampus ini menyenangkan, jadikan diri kalian peka terhadap lingkungan, sehat jasmani dan rohani, serta berfikir cerdas,” pesannya.
Pesmaba berlangsung empat hari hingga Minggu (9/9). Mendikbud, Prof Dr M Nuh, dijadwalkan memberi ceramah sekaligus menutup acara. Selama empat hari itu, berbagai materi pengenalan jurusan, fakultas, organisasi kemahasiswaan, budaya akademik, budaya mahasiswa diperkenalkan. Panitia yang terdiri dari fungsionaris mahasiswa, dosen dan karyawan UMM siap mendampingi mahasiswa baru sampai memperoleh informasi lengkap mengenai kampus UMM.
“Kami menyiapkan ruang, panitia dan susunan acara sebaik-baiknya. Yang jelas nuansa keislaman, kebangsaan dan keilmuan kita tekankan dalam Pesmaba kali ini,” terang ketua panitia, M. Sobri.
Selain mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air, Pesmaba juga diikuti mahasiswa dari berbagai negara. Mereka berasal dari Australia, AS, Hungaria, Mesir, Perancis, Polandia, Swedia, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar dan Ukraina. Di jajaran dosen yang hadir, Nampak pula dosen asing dari Yunani, Prancis dan Amerika Serikat.