Makassar- Mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih Universitas Muhammadiyah Makassar di bekali ilmu khusus menghadapi teroris dalam bentuk kajian sosial keagamaan dan seni beladiri Tapak suci, demikian ungkap Drs.HM.Husni Yunus,M.Pd, sekertaris Pendidikan Ulama Tarjih Unismuh, pada pembekalan orientasi Mahasiswa yang dikuti sejumlah 23 orang mahasiswa, Selasa ( 11/09/2012) di Kampus Rusunawa C Unismuh Jl. Tala'salapang, Makassar.
Husni Yunus,mengatakan bahwa persoalan teroris perlu mendapat kajian khusus di perguruan Tinggi karena hal tersebut terkait dengan keselamatan Agama, Bangsa dan Negara, "Apalagi Umat Islam selalu menjadi sorotan dan kecurigaan kalau masuk dalam ramah (Terorisme) tersebut," tegasnya. Dalam kajian tersebut, para mahasantri mengkaji dengan pendekatan sejarah melalui Alquran dan Hadits, serta kajian-kajian sosial ekonomi dan kebudayaan dengan narasumber para Ulama besar Muhammadiyah Sulsel seperti KH.Djamaluddin Amien, KH.Baharuddin Pagim, KH.Djalaluddin Sanusi, Prof.Dr.H.Arifuddin Ahmad,M.Ag.
Porsi pengkajian terorisme tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membuka mata dan pikiran mahasiswa dan para santri, bahwa sesungguhnya Islam itu merupakan Agama keselamatan, kebahagiaan, kesuksesan, bukan identik dengan kekerasan yang sering disebut sebagai bahagian dari teroris. "Islam tidak terkait samasekali dengan teorisme yang berkembang, sehingga jangan sangkut pautkan Islam dengan hal-hal yang berbau terorisme, justru Islam adalah agama yang anti teror," jelasnya.