MUHAMMADIYAH.ID,WATES- Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang langsung membawahi Madrasah Muallimin dan Muallimat Yogyakarta sejak beberapa tahun terakhir terus mendorong dan memfasilitasi agar kedua madrasah tersebut semakin berkualitas, baik fisik maupun akademik.
"Pimpinan Pusat betul-betul memproyeksikan kedua madrasah tempat digemblengnya kader ulama, zuama, dan pendidik tersebut menjadi sekolah Islam modern yang unggul berkemajuan baik di tingkat nasional maupun internasional", ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Sabtu (1/6) saat mengunjungi lokasi pembangunan gedung Mu'allimin dan Mu'allimat bersama Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Agus Taufiqurrahman dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto.
Karenanya sejak beberapa tahun terakhir, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengambil sejumlah langkah dan kebijakan penting.
Seperti disampaikan Agung Danarto, Pertama, pengembangan kampus baru untuk Madrasah Muallimin. PP Muhammadiyah mencarikan dan membeli lahan seluas sekitar 6 hektar di Sedayu Bantul, yang dananya sebagian besar dihimpun langsung serta dicukupi oleh Pimpinan Pusat dan sebagian lainnya dicarikan oleh Tim Pembangunan di bawah Ketua Pembangunan Prof Syafii Maarif, dan anggota pembangunan diantaranya Khoiruddin Bashori dan Ikhwan Ahada.
"Lahan yang semula diharapkan sekitar 10 hektar, tetapi yang baru terealisasi enam hektar. Buya Syafii Maarif bersama Tim telah bekerja keras demi pengembangan Madrasah kebanggan Muhammadiyah tersebut. PP dan Tim terus melakukan langkah untuk keberhasilan pengembangan kampus baru madrasah tersebut," jelas Agung.
Kedua, kedua Pimpinan Madrasah bersama Badan Pembina terus didorong untuk meningkatkan kualitas akademik secara lebih progresif.
"Alhamdulillah tren-nya menggembirakan, termasuk program pengiriman siswa-siswi ke luar negeri untuk meningkatkan pengalaman dan wawasan global. Tentu karakter kader anak panah Muhammadiyah terus diperkuat melalui pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang kokoh dan komprehensif," tutur Agung.
Ketiga, memulai pembangunan gedung baru tahap awal di lahan baru, yang dibantu oleh pemerintah lewat BUMN dan pihak lain yang sifatnya halal dan tidak mengikat. Tim Pembangunan terus giat mengakselerasi pembangunan dan penggalangan dana. Ini baru tahap pertama pembangunan.
"Peran dan kerjakeras Buya Syafii Maarif dalam pembangunan gedung baru tersebut sangat penting dan kami memberi apresiasi tinggi," imbuh Agung.
Selain itu, partisipasi aktif dari para alumni Muallimin dan Muallimat maupun keluarga besar Muhammadiyah penting digelorakan untuk menyumbangkan dana supaya terbukti sumbangsihnya, sekaligus agar tidak tergolong dalam peringatan Allah pada QS Ash-Shaff ayat 2: : "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" (QS Ash-Shaff: 2).
Keempat, ke depan Madrasah Muallimin Muallimat dicopy-paste dan dikembangkan di beberapa wilayah agar terjadi perluasan model pendidikan Islam berkemajuan ala Muallimin Muallimat secara tersebar luas di tanah air dengan standar kualitas yang sama.
Kelima, PP Muhammadiyah juga secara khusus telah mengusahakan pembelian lahan baru bagi Madrasah Muallimat sekitar 5-6 hektar.
"Setelah ini tentu akan dibentuk Tim Pembangunan Muallimat yang terpisah dari Tim Pembangunan Muallimin. Harapannya Madrasah putri Muhammadiyah-Aisyiyah yang bersejarah ini pun memiliki kampus baru yang cantik nan maju," tutur Agung.
Agung berharap, dari Muallimat lahir kader atau anak panah Muhammadiyah yang berkualitas ulul-albab guna menjawab kekurangan ulama perempuan sebagai generasi baru perempuan Muhammadiyah berkemajuan.