MUHAMMADIYAH.ID,YOGYAKARTA-Optimalkan pengembangan jaringan kerjasama, Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhamamdiyah dan Majelis Dikdasmen PWM DIY teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jiangsu Vocational Institute of Architectural and Technology pada, Rabu (19/6) di Hotel Gumaya Semarang.
Upaya pengembangan networking ditindaklanjuti dengan koordinasi komunikasi dengan beberapa sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah di Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) supaya bisa memiliki akses ke Jiangsu Vocational Institute of Architectural and Technology dalam hal vokasi.
Dalam rilis yang diterima, Abdulah Mukti, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman menjelaskan bahwa, koordinasi antara tiga pihak ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sebelumnya sudah dilakukan oleh UAD dengan beberapa kampus asal Negeri Tirai Bambu.
“MOU ini dibawah koordinasi pihak Kampus UAD yang selama ini telah banyak mengirimkan Dosen studi Lanjut S3 di berbagai kampus ternama di Cina, menerima mahasiswa asing Cina di UAD dan pengembangan S2 Vokasi.” Jelasnya
Dalam penandatanganan MoU ini, kampus Jiangsu Vocational Institute of Architectural and Technology Rektor diwakili oleh Prof Sun Jin, Kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta langsung dipimpin Rektor, Kasiyarno, serta dari Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY Arief Budi Rahardjo, serta perwakilan 16 Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah se-DIY.
Ke depan, pasca penanadatanganan MoU ini siswa SMK Muhammadiyah se-DIY bisa memanfaatkan akses untuk studi lanjut ke Kampus Jiangsu, program magang Kepala Sekolah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan.
Kasiyarno, berharap jaringan yang telah terbangun ini bisa memberikan manfaat secara luas bukan hanya kepada 16 perwakilan SMK yang hadir. Tapi juga bisa dimanfaatkan oleh sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pihaknya saat ini juga tengah mengusahakan supaya Sekolah-sekolah Muhammadiyah bisa tampil di kancah internasional.
“Ke depan tidak hanya 16 SMK yang hadir saat ini saja akan tetapi lebih banyak sekolah dan jenjang SD SMP pun melalui UAD siap mengupayakan pengembangan sekolah Muhammadiyah dikancah Internasional bahkan tidak hanya dengan kampus di Cina juga di negara-negara maju lainnya.” Pungkasnya