MUHAMMADIYAH.ID, BANDAR LAMPUNG-- Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) kembali mengadakan kegiatan Sosialiasi dan Aksi Negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Wasy Syahadah pada Sabtu (29/06) di Aula KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Lampung (UML).
Azrul Tanjung, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam pemaparannya mengatakan, meskipun Indonesia bukan negara Islam akan tetapi Indonesia adalah yang dalam setiap hukumnya mengadopsi norma-norma agama. Islam sebagai agama jika dilihat secara utuh, didalamnya mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi.
Ditengah banyaknya konsep negara yang ditawarkan kepada generasi muda pada saat ini, Muhammadiyah memilih Darul ‘Ahdi Wasy Syahadah sebagai solusi alternatif yang memiliki kecocokan dengan keadaan Indonesia. Maka, konsep ini perlu untuk terus disosialisasikan karena berguna bagi generasi muda Indonesia.
“Acara ini sangat bagus bagi kalangan pemuda.Ada penguatan kebangsaan juga kemandirian ekonomi,” ucapnya.
Menyambung yang disampaikan Azrul, Rektor UML, Dalman sepakat bahwa acara seperti ini perlu lebih gencar lagi diselengarakan. Menurutnya, acara seperti ini bisa menajadi pencerah bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
“Tema kegiatan kali ini sangat relevan dengan visi kampus kami yaitu sebagaikampus yang menciptakan entrepreneur”,tambahnya.
Sementara, Abu Nasir, pemateri utusan dari Kemenko PMK menegaskan bahwa, sebagai negara yang sudah bersepakat atas Pancasila. Maka, sudah menjadi keharusan segenap bangsa Indonesia mematuhi janji tersebut.
“Tapi,tentu tantangan selalu ada.Muhamamdiyah dan Ormas lain seperti NU saya yakin bisa menjadi “pelindung’ Pancasila,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU (Nota Kesepahaman) antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian PMK dalam rangka sosialisasi keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015, yaitu Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Waysahadah. Implementasi dari kehidupan ber-Pancasila yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah dengan lain dengan mendirikan lembaga pendidikan dan kesehatan untuk semua rakyat tanpa melihat suku, agama ras dan golongan. Dan dalam bidang ekonomi.
Hadir sebagai narasumber kunci, Azrul Tanjung selaku Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abu Nasir dari Kemenko PMK, Adi Jaya Saputra Pengusaha Muda, dan Dalman, Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung. (a'n)