MUHAMAMDIYAH.ID, BANYUWANGI – Guna membangun jalinan silaturahim seluruh warga Persyarikatan yang ada di Banyuwangi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi menyelenggarakan Halal Bi Halal dengan mengambil tempat di Pusat Dakwah Muhammadiyah Daerah Banyuwangi Masjid Besar KH. Akhmad Dahlan, Ahad (30/6)
Turut hadir seluruh Pimpinan Daerah, Cabang, Ranting Muhammadiyah juga organisasi otonom dan amal usaha baik pendidikan dan kesehatan, beserta semua kader dan warga Muhammadiyah yang ada di Banyuwangi. Meski kegiatan ini dilaksanakan dalam suasana yang sederhana namun tidak menyurutkan keinginan warga untuk bersilaturahim antar sesama warga Muhammadiyah.
"Acara tepat kita mulai tepat jam 7 pagi atau bersamaan dengan Pengajian Ahad Pagi (PAP), dan khusus hari ini semua PAP kita konsentrasikan disatu tempat di masjid ini, karena selain Halal Bi Halal kegiatan ini juga bertepatan dengan 18 tahun PDM Banyuwangi mengadakan pengajian Ahad pagi," kata Ainur Rofiq, Sekretaris PDM Banyuwangi saat membuka acara.
Ainur menambahkan, sepanjang 18 tahun PDM Banyuwangi mengadakan PAP sampai hari ini sudah ada 12 tempat atau titik PAP di setiap cabang Muhammadiyah diseluruh Banyuwangi. Gelaran kali ini mengambil tema "Merekat Kebersamaan Memupuk Ghirah Dakwah Islam".
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini Sukadiono, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. "BerMuhammadiyah haruslah mempunyai passion dan berlandaskan panggilan hati, dalam hal ini memiliki arti berdakwah dengan gairah, kesukariaan dan kegembiraan. Tidak hanya itu, strategi dakwah dari masa ke masa akan terus berubah, jika pada awal-awalnya Muhammadiyah fokus pada pendidikan dan kesehatan, maka sekarang bergeser pada pemberdayaan ekonomi dan sosial terutama penanganan bencana," kata Sukadiono dalam ceramah kajiannya.
Bendahara PWM Jawa Timur yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah (UM ) Surabaya itu juga menjelaskan, saling memaafkan atau kelapangan hati (Al-Shoffa) adalah sangat penting dalam sebuah komunikasi organisasi, jika ada sebuah organisasi maka inti dari berjalannya organisasi adalah komunikasi dengan berlandaskan rasa saling memaafkan.
“Yang pada akhirnya akan memunculkan managemen organisasi dengan sebuah komunikasi antar leaderhip atau kepemimpinan. Sehingga masing-masing unsur organisasi akan bisa berinteraksi satu sama lain, yang ini sudah sejak dulu dicontohkan oleh Akhmad Dahlan dalam menggerakkan Muhammadiyah,” jelasnya.
Terlaksananya Halal Bi Halal dan Silaturahim ini menunjukkan pentingnya jalinan keakraban antar warga persyarikatn, Ortom, Amal Usaha dan Kader Muhammadiyah yang ada di Banyuwangi. Harapannya, silaturahim diantara semua unsur Muhammadiyah Banyuwangi akan semakin dekat, jika semua elemen sudah terjalin maka nantinya program-program Muhammadiyah Banyuwangi akan dapat sampai ke warga persyarikatan dan berjalan dengan baik dengan dukungan dari seluruh warga Muhammadiyah yang ada di Banyuwangi, sehingga bisa membuktikan peranan dan kiprahnya untuk daerah, bangsa dan negara. (Syifa)
Sumber : rizki andre