MUHAMMADIYAH.ID, Karanganyar -- Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah akan melaksanakan Jambore Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana di Bumi Perkemahan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah pada 5-7 Juli 2019.
Jambore yang bertema “Optimalisasi peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk Jawa Tengah tangguh bencana” diikuti 420orang pesertadari35 (tigapuluhlima) Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari LLHPB, Majelis Kesejahteraan Sosial dan Lembaga Kebudayaan Aisyiyah serta organisasi otonom Angkatan Muda Muhammadiyah.
Lilik Tri Prihantini, ketua panitia jambore menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pengurangan risiko bencana. Khususnya bagian anggota aktif‘Aisyiyah,Majelis dan Lembaga ‘Aisyiyah,Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah,serta Organisasi Otonom Muhammadiyah lainnya.
“Terutama saat bencana, kaum ibulah yang paling rentan terkena dampak karena selain harus menyelamatkan dirinya sendiri,seorang ibu harus berpikir akan keselamatan anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Dampak negatif ketika terjadi bencana, diharapkan dapat ditekan melalui peningkatan peran perempuan,” katanya.
“Kami prihatin dengan realitas tersebut, nasib para perempuan yang menjadi korban bencana tak jarang memprihatinkan dan beban hidup yang ditanggung juga tambah berat, oleh karena itu sebisa mungkin kami berkontribusi membekali mereka dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola lingkungan hidup serta menghadapi bencana” lanjutnya.
Adapun berbagai kegiatan yang digelar dalam jambore ini antara lain sarasehan, workshop, perlombaan, simulasi, outbond dan tadabbur alam.
“Dari berbagai kegiatan tersebut diharapkan peserta memiliki kemampuan untuk menemukan dan mengenali permasalahan lingkungan hidup di sekitarnya, mengenali risiko bencana di sekitarnya dan menyusun serta menyepakati rencana pengelolaan lingkungan hidup dan pengurangan risiko bencana di komunitasnya,”ujarnya.
Aisyiyah selama ini menjadi mitra strategis bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengampanyekan upaya-upaya pelestarian lingkungan yang mengurangi risiko bencana, antara lain seperti diet kantong plastik, pengelolaan sampah, maupun penanaman pohon dan juga mitra Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menyukseskan tema yang diusung pada pagelaran Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 26 April 2019 “Srikandi Tangguh Bencana”. (nisa)
Sumber: sapari-media mdmc