MUHAMMADIYAH.ID, LAMONGAN – Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Lamongan menyerahkan bantuan kepada Nur Kholiq, Suami Ibu Lia, ibu tiga anak yang menderita Tumor otak dan hampir satu bulan belum sadarkan diri.
Bantuan ini diberikan langsung oleh Widyawati, perwakilan LazisMu Lamongan di Kantor PDM Lamongan pada Selasa, (23/7).
Nur Kholiq, suami ibu lia menceritakan bahwa sebelum penyakit tumor otak itu menyerang, "Selama kurang lebih tiga bulan, Istri saya mengeluh sakit kepala sebelah disertai penglihatan nya kabur, kami cek dan konsultasi ke optik hasilnya normal,"ceritanya kepada Lazismu.
"Saya ingat betul, awal mulanya kejadian nya saat kami berkunjung ke salah satu kerabat di Brondong, tiba tiba istri saya merasakan sakit kepala yang luar biasa, disertai muntah dan berkurangnya kesadaran,"ungkap Nur Kholiq, sambil menahan air mata.
Saat itu juga, bersama keluarga kami memutuskan untuk membawanya ke PKU Blimbing, dan akhirnya dirujuk ke RS dr Suyudi dan RSML.
"Menurut penjelasan dari dokter ahli, istri saya didiagnosa menderita Tumor di Otak dan harus dilanjutkan operasi di RSAL Surabaya, biayanya cukup besar dan kami akhirnya memutuskan untuk membawanya pulang kembali," ungkapnya
"Istri saya sempat membaik dan beraktifitas seperti biasa, tapi Allah berkehendak lain, istri saya mendapat kan serangan lagi di bulan mei, dan mendadak nafasnya tersengal dan akhirnya kami bawa di RSML sampai sekarang,"ungkapnya
Nur Kholiq menceritakan bahwa sudah 23 hari ini, istrinya belum sadar dan harus mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit. "Biaya rumah sakit hampir mencapai 80 juta, kami sedang berusaha,"sambungnya.
"Kami berterima kasih kepada Lazismu Lamongan dan kepada donatur, semoga Allah membalas kebaikan bapak ibu semua,"ungkap Nur Kholiq.
Ibu Lia adalah salah satu penerima manfaat dari program One Click One Care, setelah adik iparnya, M Nasuha memberikan informasi kepada Lazismu Lamongan.
Lazismu yang mengetahui peristiwa ini, kemudian langsung membuka open donasi baik secara langsung maupun melalui online.
Selanjutnya donasi yang terhimpun akan diserahkan kepada keluarga secara langsung seusai amanah dari donatur. "Donasi pertama dari Lazismu Lamongan akan diserahkan pertama setelah kami memverifikasi dan menemui keluarga, setelah itu kita lanjutkan untuk buka donasi kembali,"ungkap Widya.
“Ini adalah amanah dari donatur, yang Allah mengetuk pintu hati mereka melalui Lazismu, semoga dapat membantu meringankan beban yang ditanggung oleh keluarga, dan menjadi berkah untuk kesembuhan ibu lia, "ujar Widya.