Minggu, 19 Mei 2024
Home/ Berita/ Perwakilan Pendekar dari 14 Negara Akan Ikuti Kejuaraan Dunia Tapak Suci

Perwakilan Pendekar dari 14 Negara Akan Ikuti Kejuaraan Dunia Tapak Suci

MUHAMMADIYAH.ID, SURAKARTA - Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah akan selenggarakan Kejuaraan Dunia Tapak Suci untuk pertama kalinya di Sritex Arena, Solo, pada 1-5 September 2019. Kejuaraan tersebut akan diikuti 547 atlet beladiri Tapak Suci dari 14 negara.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo, mengatakan, kejuaraan dunia Tapak Suci digelar di Solo karena Pimpinan Pusat Tapak Suci menganggap Surakarta sebagai poros budaya Jawa atau Mataram.

"Kami melihat bahwa antara seni beladiri kita ini tidak lepas dari budaya asli Indonesia dan kami melihat bahwa Surakarta adalah tempat yang cocok untuk melakukan kejuaraan dunia pertama kali yang diadakan PP Tapak Suci Muhammadiyah," jelasnya saat jumpa pers di Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (29/8).

Penyelengaraan Kejuaraan Dunia Tapak Suci tersebut juga menjadi rangkaian Mukmamar ke-48 Muhammadiyah yang akan digelar di kampus UMS pada 2020.

Afnan menyebut, animo peserta yang ingin mengikuti kejuaraan dunia Tapak Suci tersebut cukup banyak. Ada 14 negara yang akan mengikuti, di antaranya Aljazair, Timor Leste, Singapura, Mesir, Taiwan, Pakistan, Jerman, Uganda, Maroko, Thailand, Sudan, Lalestina, Lebanon, dan Indonesia. Tapak Suci di Lebanon baru bediri dua bulan lalu, namun anggotanya sudah mendaftar ikut kejuaraan tersebut.

Atlet yang sudah terdaftar totalnya ada 547 atlet. Kejuaraan terdiri dari 18 nomor kategori olahraga dan 16 nomor kategori seni. PP Tapak Suci juga menghadirkan wasit mumpuni kelas dunia. Para atlet akan memperebutkan Piala Bergilir M Barrie Irsyad.

"Mudah-mudahan dari kejuaraan dunia ini akan melahirkan atlet-atlet pencak silat berkelas dunia yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," harap Afnan.

Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Tapak Suci, Wiwoho Aji Santoso, mengatakan, perwakilan dari Indonesia ada 28 pimpinan wilayah yang mengikuti kejuaraan tersebut.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, mengatakan, di banyak tempat Muhammadiyah atau pemudanya belum bisa masuk ke suatu tempat tapi Tapak Suci bisa diterima dengan baik. Beberapa pondok pesantren juga memilih. Tapak Suci sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

"Yang tampak jelas perkembangan Tapak Suci di liar negeri. Di sejumlah negara banyak padepokan Tapak Suci yang berdiri. Bahkan mereka meminta pelatih langsung dari Indonesia," ucap Dahlan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *