MUHAMMADIYAH.ID, MALANG — Progresif adalah salah satu elemen yang mesti dimiliki oleh setiap mahasiswa yang berproses dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Artinya, progresif tidak hanya diam, harus terus bergerak dan melaju sekencang angin.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Husni Tamrin, Sekretaris Bidang Organisasi Pimpinan Cabang (PC) IMM Malang Raya saat didaulat menjadi Stadium Generale pada agenda Darul Arqam Dasar (DAD) IMM Restorasi Fakultas Psikologi (FaPsi) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (20/9).
"Berani ber-IMM berarti juga harus siap berdedikasi," tuturnya di hadapan para peserta DAD.
Husni berharap ke depan para peserta dapat serius berproses. Menurutnya, tiap jengkal proses berorganisasi adalah kenikmatan yang tak akan pernah tergantikan sepanjang hidup. Bagi Husni, kegagalan juga sebaiknya dibiasakan dan dihabiskan pada saat mahasiswa. Ia mengibaratkan hidup adalah sebuah lomba renang di laut.
Para peserta lomba adalah seluruh manusia. Terdapat dua pilihan. Pertama belajar berenang dikolam walaupun tenggelam terus menerus, kedua belajar berenang saat lomba telah dimulai. Tentu saja, baiknya belajar berenang sebelum lomba dihelat. Karena, jika gagal pada saat lomba tentu saja akan sangat mengecewakan dan timbul penyesalan yang mendalam.
Jika ingin jadi pemenang, maka perlu menjadi berlatih keras di kolam. Ketika perlombaan dimulai, segala kegagalan telah dilewati dan tentu saja sudah terlatih.
Di gelar di SMKS 1 Muhammadiyah Batu, DAD IMM Restorasi diselenggarakan sejak 20 hingga 22 September 2019. Tak hanya sekali, DAD akan dilaksanakan dua kali.
Penulis: Sisilia